Ia mengatakan, untuk menciptakan kekebalan kelompok, 70 persen atau sekitar 28 juta dari 41 juta total populasi di Jatim harus divaksin Corona. Sampai hari ini, menurut Suharyanto sekitar 8 juta warga Jatim sudah divaksin COVID-19.
"Sekarang kan 41 juta rakyat Jatim, kemudian yang harus divaksin sekitar 28 juta. Hari ini mungkin sekitar 8 juta yang sudah divaksin. Sehingga tinggal 14-15 juta lagi," terangnya saat mengecek penyekatan arus lalu lintas di jalan nasional depan PPST Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (10/7/2021).
Jendral TNI bintang dua ini menjelaskan, pemerintah pusat mematok target harian vaksinasi COVID-19 di Jatim harus mencapai 300 ribu jiwa. Untuk mencapai target harian tersebut, ia meminta pemerintah daerah, polisi dan TNI di 38 kabupaten/kota bersinergi mempercepat vaksinasi Corona.
"Semuanya harus bersatu dalam rangka mencapai target vaksinasi harian ini. Ini sangat penting. Nanti kalau dua-duanya bagus, PPKM mikro darurat bagus, vaksinasi tercapai, insyaallah di tahun ini juga di Jatim bisa herd immunity dan bisa melawan pandemi COVID-19," cetus Suharyanto.
Jika target harian tercapai, Suharyanto memperkirakan target vaksinasi COVID-19 untuk menciptakan herd immunity di Jatim bisa dicapai dalam waktu kurang dari dua bulan. Vaksinasi terhadap 70 persen populasi di Jatim diprediksi selesai dalam 40 hari ke depan.
"Kalau 300 ribu per hari, dalam waktu 40 hari gitu bisa selesai. Nah, makanya kita harus bersatu padu seluruh kabupaten/kota, seluruh TNI-Polri di Jatim harus bersatu padu," pungkasnya.
(sun/bdh)