Gubernur Khofifah Pantau Vaksinasi di Gresik

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Selasa, 06 Jul 2021 17:41 WIB
Khofifah pantau vaksinasi (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikcom)
Gresik - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau vaksinasi di Gedung WEP Gresik. Khofifah mengapresiasi vaksinasi di Gresik tanpa membedakan identitas penerima vaksin.

Kedatangan Khofifah didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Taufik Ismail, Kadinkes Jatim Herlin Ferliana, Kadinkes Gresik Saifudin Ghozali dan Pj Sekda Abimanyu Pontjoatmojo.

Khofifah melihat proses screening para para penerima vaksinasi. Para calon penerima vaksinasi ternyata tidak hanya dari Kabupaten Gresik, melainkan ada yang berasal dari Lamongan, Pacitan hingga Probolinggo. Sebanyak 3.000 dosis vaksin diberikan selama tiga hari oleh Kodim 0817/Gresik.

Menurut Khofifah langkah tidak membeda-bedakan identitas penerima vaksin bisa menjadi contoh daerah lain.

"Vaksinasi di Gresik tidak membedakan asal-usul identitas warganya. Semuanya divaksin, ini bisa menjadi contoh bupati dan wali kota yang lain. Apa yang dilakukan di Kabupaten Gresik dijadikan referensi kabupaten kota lainnya. Layanan diberikan tanpa melihat KTP asal kependudukan mereka. Mereka mendapatkan layanan dan kependudukan yang sama," Kata Khofifah usai meninjau vaksinasi di Gresik, Selasa (6/7/2021).

Pemkab Gresik, jelas dia, serius membangun herd immunity. Mereka yang berasal dari luar daerah, entah bekerja atau ada keperluan lainnya mendapat perlakuan yang sama.

"Membangun herd immunity harus tervaksin minimal 70 persen. Apresiasi sekaligus terimakasih pelayanan vaksinasi diberikan kepada seluruh warga tanpa dipersyaratkan. Herd immunity harus terbangun membangun koneksitas disini," ungkap Khofifah.

Baca juga: Kursi-Meja Restoran dan Kafe di Banyuwangi yang Masih Dine In Disegel

Pihaknya mengajak semua bersinergi dalam pelaksanaan vaksinasi. Semua yang terlibat langsung bergotong royong melakukan vaksinasi kepada masyarakat. Mulai dari TNI-Polri, BUMN dan seluruh korporasi terkait.

"Makanya kita butuh satu data sehingga capaian perluasan vaksinasi lebih mudah dilakukan. Satu data ini segera dikoordinasikan dengan bupati atau tim yang ditunjuk," imbuh Khofifah.

Lebih lanjut Khofifah, melalui vaksinasi merupakan langkah pemerintah memberikan perlindungan dan penyelamatan bagi seluruh masyarakat.

"Secara bertahap sehari di Jawa Timur sebisa mungkin kita melakukan vaksinasi sebanyak 300 ribu. Itu bisa dimaksimalkan dengan melihat droping vaksin di masing-masing daerah," tandas Khofifah.

Pihaknya berharap, meski sudah dilakukan vaksin, penerapan prokes harus tetap dilakukan. Minimal pakai masker lapis dua saat keluar rumah dan tidak membuat kerumunan.

Sementara Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengatakan lokasi WEP akan menjadi lokasi reguler penerimaan vaksinasi ke depannya. Vaksin di tingkat desa, kelurahan hingga kecamatan juga ada untuk mempercepat vaksinasi kepada masyarakat. Sudah 230 ribu lebih warga Gresik menerima vaksin.

"Mudah-mudahan menjadi tempat reguler vaksinasi. Masyarakat manapun bisa mendapatkan vaksin di Gresik," tandas Gus Yani sapaan Bupati Gresik.




(fat/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork