Aliansi Pelajar Surabaya Tolak Belajar Daring

Amir Baihaqi - detikNews
Selasa, 29 Jun 2021 19:48 WIB
Ketua Aliansi Pelajar Surabaya Mirza Akmal Putra/Foto: Istimewa
Surabaya - Aliansi Pelajar Surabaya menyatakan penolakan terhadap pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar daring tahun ajaran 2021-2022. Sebab, metode itu dinilai kurang efektif dan menjadi beban bagi pelajar selama ini.

Ketua Aliansi Pelajar Surabaya Mirza Akmal Putra menyebut, selama ini pelajar hanya ditakut-takuti dengan adanya COVID-19. Padahal, dengan digelarnya pembelajaran tatap muka (PTM) pelajar bisa diedukasi mengenai pandemi COVID-19.

"Kalau daring lagi. Yang saya takutin pelajar kehabisan paketan, gak ngerti pelajarannya itu yang saya takutin. Dari pada teman-teman ini ditakutin COVID-19, karena kalau dilaksanakan PTM maka bisa mengedukasi juga kan COVID-19," ujar Mirza kepada detikcom, Selasa (29/6/2021).

Meski begitu, lanjut Mirza, pelaksanaan PTM di tengah pendemi harus dipersiapkan dengan serius sebelumnya. Salah satunya yakni dengan mendata pelajar yang mempunyai komorbid atau penyakit bawaan.

"Kalaupun dari Dinas Pendidikan, Satgas COVID-19 atau pihak sekolah itu bisa bekerja sama untuk mendata anak didik yang punya komorbid misalnya. Itu saya rasa kalau bisa didata di awal bisa dilaksanakan PTM, kemudian bikin perjanjian mentaati prokes. Dan ketika masuk pun teman-teman saya rasa bisa taat dengan prokes," tuturnya.

"Tapi juga tak menutup kemungkinan kalau ada kelalaian pembelajaran tatap muka akan tercipta kluster baru. Tapi saya rasa kalau dilaksanakan dengan ketat, saya rasa gak akan muncul kluster di sekolah," tambah Mirza.

Sedangkan sebagai solusi untuk menekan penyebaran COVID-19, Mirza mengusulkan untuk membentuk Satgas COVID-19 di lingkungan sekolah. Adapun Satgas tersebut bisa dilaksanakan dengan menggerakkan berbagai organ ekstra sekolah.

"Saya rasa OSIS, PMR, UKS, Rohis, dan Pramuka bisa digerakkan untuk melakukan sebagai Satgas COVID-19. Jadi pelajar juga tergerak untuk melindungi diri sendiri, teman, dan keluarga besar sekolahnya," tutur Mirza.


(sun/bdh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork