Penutupan sementara itu dilakukan karena ada sejumlah tenaga medis dan non medis yang terpapar COVID-19. Pelayanan medis sementara dialihkan ke Puskesmas terdekat.
"Memang ada 2 nakes dan 1 non nakes yang dinyatakan positif COVID-19," jelas Jubir Satgas COVID-19 Bondowoso, dr M. Imron, kepada wartawan, Rabu (16/6/2021).
Belakangan, imbuh Imron, ada tambahan lagi, yakni petugas administrasi yang kembali dinyatakan positif COVID-19. Makanya, pihaknya akan menambah masa lockdown hingga ada perkembangan lebih lanjut.
"Sebetulnya hari ini terakhir lockdown. Tapi karena ada yang tambahan lagi, kami memutuskan untuk menambah masa lockdown hingga tiga hari ke depan," jelas Kepala Dinas Kesehatan ini.
Menurut Imron, diduga mereka terpapar saat melakukan tracing klaster hajatan di Desa Bandelan, Kecamatan Binakal. Atau, bisa juga karena aktivitas mereka di luar.
Untuk diketahui, sebanyak 14 warga Bondowoso dinyatakan positif COVID-19 setelah menghadiri hajatan pernikahan yang digelar di Desa Bendelan, Kecamatan Binakal.
Akibatnya, berdasarkan data dan peta sebaran COVID-19 Kabupaten Bondowoso per tanggal 14 Juni 2021, Kecamatan Binakal menjadi satu-satunya zona merah di Bondowoso.
(fat/fat)