Varian COVID-19 dari India atau varian delta telah masuk ke Jawa Timur. Varian India ini didapat dari pasien yang terjaring tes swab antigen di Jembatan Suramadu. Ada tiga pasien terpapar varian India, yakni dua dirawat di Surabaya dan satu di Bojonegoro.
Informasi yang dihimpun detikcom, semula warga Bojonegoro ini terjaring swab antigen saat penyekatan Suramadu bersama 13 rekannya. Kesemuanya terjaring usai ziarah ke Bangkalan, Madura. Namun dari 14 warga Bojonegoro, ada salah satu yang positif COVID-19.
Akhirnya, pria berusia 54 tahun ini dirawat di RS Lapangan Indrapura (RSLI) selama satu minggu. Namun, pria tersebut dijemput keluarganya karena alasan satu hal yang mendesak. Dengan syarat tetap berkomunikasi dengan RS di Bojonegoro.
Sementara 13 rekan lainnya yang saat itu ikut rombongan, dilakukan tracing dan testing hingga pengambilan sampel darah oleh tim Dinkes Jatim.
"Ya benar ada 13 teman kami termasuk saya, hari ini dilakukan tracking oleh tim Dinkes Jatim. Dan hasilnya alhamdulillah negatif," kata Jubir Rombongan Ziarah ke Bangkalan, Taufiq saat dihubungi detikcom, Selasa (15/6/2021).
Taufiq menceritakan awal mula dirinya bersama teman-temannya itu akhirnya terjaring penyekatan di Suramadu. Pada 6 Juni 2021 lalu melakukan ziarah wali Jatim yang kebetulan salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Madura.
Saat berangkat ke Bangkalan, rombongan ziarah ini tidak tahu jika ada lockdown. Sebab, tiba di Bangkalan pagi hari. Saat akan keluar dari Bangkalan melalui Jembatan Suramadu, semua rombongan sebanyak 14 orang terjaring swab antigen dan hasilnya 1 orang positif COVID-19 sehingga harus menjalani karantina di Surabaya.
Simak video 'Satgas Tegaskan Vaksin COVID-19 Masih Ampuh Lawan Varian Delta':
(hil/fat)