Jembatan Jalur Alternatif Karangnongko Klaten Ditutup untuk Roda 4

Jembatan Jalur Alternatif Karangnongko Klaten Ditutup untuk Roda 4

Achmad Syauqi - detikNews
Jumat, 14 Jan 2022 11:45 WIB
Tebing penyangga Jembatan Sungai Logede, Desa Logede, Kecamatan Karangnongko, Klaten, ambrol, Jumat (14/1/2022).
Tebing penyangga Jembatan Sungai Logede, Desa Logede, Kecamatan Karangnongko, Klaten, ambrol, Jumat (14/1/2022). (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Tebing penyangga badan jembatan di Sungai Logede, Desa Logede, Kecamatan Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah ambrol. Ambrolnya penyangga jembatan yang berbatasan dengan wilayah Kecamatan Kemalang itu membuat warga khawatir jalan putus.

"Kalau putus warga akan kerepotan sebab ini jalur alternatif dua kecamatan. Sementara kita tutup untuk roda empat," ungkap Kades Logede, Kecamatan Karangnongko, Warsono, pada detikcom, Jumat (14/1/2022).

Menurut Warsono, ambrolnya tebing di bawah jembatan itu diketahui hari Kamis (13/1) pagi. Awalnya tebing yang ambrol hanya pada sisi timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang rontok tebing sisi timur. Penyebabnya karena banjir dan sampah yang hanyut," terang Warsono.

Banjir sebelum tebing ambrol, lanjut Warsono, cukup besar. Air sungai bahkan meninggi mendekati permukaan jembatan.

ADVERTISEMENT

"Banjir cukup besar, kemarin itu tinggal satu meter lagi meluap. Padahal ini jalur alternatif warga dua kecamatan," papar Warsono.

Warsono menjelaskan jembatan itu memang merupakan jalan desa. Namun jembatan itu juga menjadi jalur alternatif keseharian warga Kecamatan Karangnongko dan Kemalang.

"Warga Karangnongko jika akan ke Kemalang atau Kecamatan Manisrenggo lewat sini. Begitu juga sebaliknya, sekolah, ke pasar, dan keperluan lain," sambung Warsono.

Jembatan itu, jelas Warsono, dibangun dengan bantuan pemerintah pada tahun 2000. Setelah rusak, tim dari Pemkab Klaten sudah datang ke lokasi.

"Kemarin dari DPU sudah ke sini, Dishub juga. Kita tidak kuat jika harus membangun total," kata dia.

Salah seorang warga Desa Logede, Jumadi, mengatakan jembatan itu sangat penting bagi warga lereng Gunung Merapi di Kecamatan Kemalang dan Karangnongko. Jika putus warga harus memutar jauh.

"Kalau putus memutar jauh. Mau ke Kemalang atau Manisrenggo lewat Prayan atau jembatan bunder, bisa 3 kilometer jauhnya," kata Jumadi pada detikcom, hari ini.

Diwawancara terpisah, Kalak BPBD Kabupaten Klaten, Sri Winoto, menjelaskan sudah mendapatkan laporan kejadian tersebut. Tim TRC sudah cek ke lokasi.

"Kita akan cek lokasi tapi kemarin TRC sudah ke lokasi," pungkasnya.

(sip/aku)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads