Lagi-lagi aksi pencurian kotak infak terjadi di Klaten, Jawa Tengah. Kali ini pencurian yang terekam CCTV itu terjadi di masjid Al Inayah, Desa Jelobo, Kecamatan Wonosari.
Kejadian itu viral setelah diunggah di grup Facebook Info seputar Klaten. "Assalamualaikum ijin admin, telah terjadi pembobolan kotak infak "anak yatim".. masjid Al Inayah..jelobo rt04 rw02, Wonosari klaten, mohon bantuan anggota grup siapa tahu ad yg mengenali ke 2 orang ini untuk memberikan informasi kpd km takmir masjid Al Inayah," tulis akun Yudhaxxx.
Dalam postingan tersebut disertakan lima potongan video CCTV. Satu video berdurasi sekitar 1 menit 15 detik, dan 4 video lainnya sekitar 5 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekaman video terlihat dua pemuda mengenakan topi membobol kotak di teras masjid. Satu bercelana pendek dan satu bercelana panjang.
Keduanya tampak tenang saat melihat kotak infak sebelum mencongkelnya. Setelah itu keluar bersama dari teras masjid.
Takmir masjid Al Inayah seksi rumah tangga, Waluyo (50) menceritakan kejadian sebenarnya sudah hari Jumat pekan lalu. Tetapi rekaman CCTV baru ditemukan hari Sabtu atau Minggu (9/1).
![]() |
"Kejadiannya sebenarnya sudah Jumat pekan lalu. Tapi kita cari CCTV baru ketemu hari Minggu atau Senin lalu baru kemarin diunggah," tutur Waluyo pada detikcom di lokasi, Jumat (14/1/2022).
Menurut Waluyo, pelaku dua orang sekitar umur 20-30 tahun dengan mengendarai motor. Kejadiannya pukul 02.00 WIB dan yang diambil kotak infak santunan untuk anak yatim-piatu.
"Yang dibobol kotak infak santunan untuk anak yatim-piatu dan kotak infak makam. Padahal santunan itu untuk santunan rutin 18 anak yatim-piatu," terang Waluyo.
Selain membobol kotak infak anak yatim-piatu, imbuh Waluyo, para pelaku membobol kotak infak makam di samping masjid. Kotak infak di makam tidak terlihat CCTV.
"Saat ambil di kotak makam tidak terlihat, terlihat kakinya saja karena terhalang plafon teras masjid. Jumlah di masjid mungkin sekitar Rp 1 juta dan di makam sekitar Rp 600 ribu, karena 3 bulan belum diambil," jelas Waluyo.
Kasus itu, tambah Waluyo, sudah dilaporkan ke polisi. Untuk mengantisipasi kejadian terulang, jumlah CCTV ditambah.
"Kita sudah lapor kepolisian. Tapi untuk mencegah terulang, jumlah CCTV ditambah," pungkas Waluyo.
Baca juga: Cara Ghozali Raup Miliaran Rupiah dari NFT |
Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah mengatakan pencurian itu terjadi pada Jumat (7/1) lalu sekitar pukul 01.56 WIB. Diketahui siang hari saat takmir membersihkan masjid.
"Diketahui sekitar pukul 13.00 WIB, kerugian sekitar Rp 1 juta. Kasus ini masih dalam penyelidikan," ungkap Abdillah pada detikcom, hari ini.
(sip/aku)