Kota Tegal - Meski pemerintah telah mengumumkan program vaksinasi booster dimulai hari ini, masih banyak daerah yang belum bisa melaksanakannya. Salah satunya di Kota Tegal, Jawa Tengah.
"(Vaksinasi) Booster belum dimulai. Logistiknya dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah juga belum datang, belum didistribusikan ke Kabupaten/Kota," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr. Sri Primawati Indraswari saat dihubungi via telepon, Rabu (12/1).
Sementara menunggu kiriman vaksin dari Dinkes Jateng, Primawati mengatakan, pihaknya kini tengah menyiapkan pendataan. Pendataan itu untuk menentukan sasaran vaksin booster. Sebab, penyuntikan vaksin booster mesti ada jarak waktu minimal enam bulan dari penyuntikan vaksin tahap kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sambil menunggu itu (vaksin booster), kita siapkan sasarannya. Karena sasaran itu, interval dari dosis kedua ke booster, minimal jaraknya enam bulan. Nanti kita lihat dosis keduanya kapan dan lihat yang enam bulan sesudah itu, baru kita (vaksinasi) booster," kata Prima.
Vaksinasi booster akan menggunakan pola sebagai berikut. Penerima vaksin dosis pertama dan kedua Sinovac, akan diberikan vaksin booster setengah dosis Pfizer atau AstraZeneca. Bagi yang dosis pertama dan kedua AstraZeneca, akan diberikan vaksin booster setengah dosis Moderna.
"Kalau vaksin pertama dan kedua pakai Sinovac maka nanti boosternya memakai Pficer atau AstraZeneca dan kalau vaksin pertama dan kedua menggunakan AstraZeneca maka boosternya pakai Moderna," terang Prima.