Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta membangun tempat parkir vertikal senilai Rp 2,3 miliar. Dimulai dari kompleks Balai Kota Yogyakarta, Pemkot merencanakan akan membuat tempat parkir vertikal ini di beberapa ruang publik.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Pemkot Kota Yogyakarta Kris Sarjono Sutejo menjelaskan, tempat parkir vertikal merupakan bentuk dari penataan parkir di kompleks Balai Kota Yogyakarta.
"Ini merupakan penataan parkir di Balai Kota. Anggaran untuk tempat (parkir) ini Rp 2,3 miliar di tahun 2021 lalu," kata Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Pemkot Kota Yogyakarta Kris Sarjono Sutejo kepada wartawan, Selasa (11/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Operasional) Bulan Februari (2022) karena masih ada beberapa hal terkait dengan penataan parkir secara total dulu di Balai Kota. Peninjauan lapangan memutari area ini untuk membuat konsep rencana penataan parkir untuk se-Balai Kota," katanya.
Menurutnya, konsep awal penataan parkir dengan model parkir vertikal atau bertingkat karena keterbatasan lahan.
"Ini baru perencanaan dulu titik-titik mana yang bisa dikembangkan untuk parkir. Belum ada keputusan. Hasil rencana ini menjadi kajian yang kami masukan kepada wali kota, dan wakil wali kota, dan sekda untuk mengambil keputusan," jelasnya.
![]() |
Ditambahkannya, penataan parkir di kompleks Balai Kota menjadi sangat krusial dan harus ditangani karena sudah sangat padat. Dari laporan Satpol PP Kota Yogyakarta dalam sehari ada sekitar 1.000 kendaraan yang masuk ke Balai Kota, di luar pegawai. Beberapa titik lahan parkir terlihat penuh kendaraan. Oleh sebab itu dengan rencana penataan parkir menyeluruh diharapkan parkir lebih rapi, tertata, dan aman.
"Rencana kami data dulu jumlah kendaraan yang masuk Balai Kota. Kendaraan pegawai pemkot dulu berapa dan prediksi kendaraan tamu berapa. Baru ketemu datanya dan butuh berapa titik parkir," tambah Kris.
Akan dikembangkan di Malioboro
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengungkapkan tempat parkir vertikal saat ini menjadi kebutuhan bagi Kota Yogyakarta yang terkendala lahan parkir. Terutama di sekitar Malioboro, yang menjadi keluhan setiap wisatawan saat berkunjung.
"Saat ini parkir vertikal sudah menjadi kebutuhan. Karena kita tahu, Kota Yogyakarta terkendala dengan lahan untuk parkir. Apalagi di sekitar Malioboro," kata Haryadi, saat dihubungi wartawan.
Langkah awal memulai parkir vertikal ini, kata Haryadi, dimulai dari kompleks Balai Kota Yogyakarta. Selanjutnya, pemkot akan membuat tempat parkir yang sama di beberapa tempat. Pihak swasta juga dia persilakan untuk bisa membuat parkir vertikal ini.
"Sebenarnya memang sudah menjadi kebutuhan. Nanti kami lihat kemampuan anggaran terlebih dahulu. Kalau swasta bersedia sebenarnya kami persilakan," jelas Haryadi.
Lihat juga video 'Kontroversi Tukang Parkir di Indomaret, Dibutuhkan atau Tidak?':