Jasad R, bocah 9 tahun warga Desa Wanaraja, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara ditemukan di tebing hutan. Ia diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan Wahyudi (18), yang tak lain adalah kakak sepupunya sendiri.
Sempat dinyatakan hilang
Pada Minggu (9/1) petang, R sempat dinyatakan hilang. Warga setempat beserta sejumlah relawan melakukan pencarian hingga larut malam di hutan. Pasalnya berdasarkan keterangan saksi warga setempat, R dibawa Wahyudi ke hutan di sekitar pemukiman pada Minggu (9/1) pagi.
Sayangnya, berdasarkan keterangan warga ketika Wahyudi pulang ke rumah pada Minggu (9/1) siang tidak bersama korban. Sehingga, sore harinya, korban dinyatakan hilang dan dilakukan pencarian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya dilaporkan hilang. Kemudian, dilakukan pencarian di beberapa titik termasuk di hutan. Karena ada warga yang melihat korban pergi ke arah hutan dengan pelaku," kata Kapolsek Wanayasa AKP Bambang Irianto, Senin (10/1).
Pelaku sempat mengelak
Saat pencarian, warga sempat mengintrogasi Wahyudi karena dirinya yang pergi terakhir bersama korban. Namun pelaku ini sempat tidak mengakuinya.
Pelaku kemudian dibawa oleh Polsek Wanayasa untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Setelah dilakukan inetrogasi oleh pihak kepolisian Polsek setempat baru akhirnya mengakui perbuatannya.
"Kemarin kami bersama dengan Koramil Wanayasa mendatangi rumah korban ada keterangan dari kadus Pecantelan dan beberapa warga adanya dugaan tindak pidana pembunuhan. Saat itu, terduga langsung kami amankan," ujarnya.
Jasad korban disembunyikan di hutan
Berdasarkan keterangan pelaku, jasad korban disembunyikan di hutan blok lemah putih. Yakni di tebing hutan sekitar 3 kilometer dari pemukiman.
"Awalnya sempat mengelak, tetapi setelah diinterogasi terduga pelaku pun mengakui. Katanya korban dibuang di jurang hutan," terangnya.
Simak fakta selengkapnya di halaman berikut...
Lihat juga Video: Polisi Tangkap 4 Pelaku Pembunuhan ODGJ di Cianjur
Korban ditemukan keesokan hari
Korban akhirnya ditemukan esok harinya, pagi tadi pukul 05.30 WIB di tebing hutan pinus blok lemah putih. Usia dievakuasi, korban langsung dibawa ke RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara pelaku diamankan di Polres Banjarnegara. Senin petang, usai dilakukan otopsi oleh pihak berwenang, jenazah korban disemayamkan di rumah duka untuk kemudian dimakamkan di desa setempat.
Pelaku ingin menguasai HP korban
Pihak kepolisian Polres Banjarnegara masih terus mendalami kasus pembunuhan tersebut.
"Dari pengakuan sementara pelaku, dia ingin memiliki HP milik korban. Modusnya itu," ujar Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Dona Briadi melalui sambungan telepon, Senin (10/1).
Pelaku-korban masih sepupu
Kepala Dusun Pecantelan, Desa Wanaraja Anto menyebut hubungan pelaku dengan korban merupakan saudara sepupu. Yakni ibu korban dengan ibu pelaku merupakan kakak-adik.
"Antara terduga pelaku dengan korban ini masih saudara sepupu. Karena ibunya pelaku dengan korban ini kakak adik," terang Anto saat ditemui di rumah duka di Dusun Pecantelan Desa Wanaraja, Senin (10/1).