Curhat Emak-emak Penerima Duit Jutaan Proyek Tol Yogya-Solo di Klaten

Curhat Emak-emak Penerima Duit Jutaan Proyek Tol Yogya-Solo di Klaten

Achmad Syauqi - detikNews
Senin, 10 Jan 2022 15:47 WIB
Entin saat menerima UGR tanahnya yang kena tol.
Entin saat menerima UGR tanahnya yang kena proyek jalan tol Yogya-Solo. Foto: Achmad Syauqi/detikcom
Klaten -

Berbeda kisah dengan Mukhtar Harjo Taruno (72) yang menjadi miliarder, Sarwi Entin (50) tidak mengecap manisnya uang ganti rugi proyek tol Yogya-Solo di Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Klaten, Jawa Tengah. Entin hanya menerima duit Rp 4,1 juta untuk tanahnya yang terdampak proyek tol seluas 5 meter.

"Nanti uangnya untuk jajan saja, dibagi empat, karena anak saya empat," kata Entin sambil tertawa setelah menerima pencairan UGR tol di balai Desa Ngawen, Senin siang (10/1/2022).

Entin mengatakan, dari lahan sawah miliknya yang seluas 1.800 meter persegi, hanya sekitar 5 meter persegi yang terkena proyek tol Yogya-Solo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau tidak dilepas nanti malah tidak dapat apa-apa. Nanti ke sana-kemari bayar, ke desa bayar, ke kecamatan bayar, ke kabupaten juga bayar," sambung Entin.

Keluarga Entin sempat mengusulkan agar tanah seluas sekitar 1.800 meter persegi itu dibeli semua. Namun, usulan itu tidak diterima.

ADVERTISEMENT

Disebutkan Entin, tanahnya yang kena tol itu di wilayah Desa Pepe. Karena pembayaran UGR di Desa Pepe sudah selesai, dia diikutkan menerima UGR di desa Ngawen. "Tahunya (akan) menerima Rp 4 miliar, ternyata angka nolnya hilang," ujar Entin berkelakar.

Warga lainnya, Riawan, menyebut sawah ibunya yang terdampak proyek tol Yogya-Solo sekitar 74 meter dari total lahan seluas 1.800 meter persegi.

"Tanah milik ibu saya seluas 74 meter yang kena. Nilainya sekitar Rp 51 juta," ungkap Riawan pada detikcom.

Sejak awal Riawan mengaku setuju dengan harga UGR dari pemerintah. "Jalan tidak mati, masih bisa digarap karena nanti di bawah jalan tol. Uang ganti ruginya mau dibagi sekeluarga karena untuk beli sawah lagi tidak mungkin dapat," sebut Riawan.

Terpisah, Kasi pengadaan lahan ATR/ BPN Klaten, Sulistyono menjelaskan di Desa Ngawen ada 126 bidang. Tahap pertama ini nilainya UGR mencapai sekitar Rp 52 miliar.

"Untuk Desa Ngawen tahap pertama hari ini ada 47 bidang dengan nilai sekitar Rp 51 miliar. Termasuk ada dua bidang tambahan dari Desa Pepe senilai sekitar Rp 1,5 miliar," ungkap Sulis pada wartawan.

(dil/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads