Duh! Emak-emak Tertangkap Basah Jadi Joki Vaksin di Semarang

Duh! Emak-emak Tertangkap Basah Jadi Joki Vaksin di Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Rabu, 05 Jan 2022 13:06 WIB
Semarang -

Petugas medis bersama kepolisian di Kota Semarang menggagalkan praktik joki vaksin. Seorang wanita bernama DS (41) tertangkap basah mengikuti vaksinasi dengan kartu identitas milik orang lain.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan kasus itu terungkap pada Senin (3/1). Saat itu, DS mendatangi Puskesmas Manyaran, Kecamatan Semarang Barat untuk mengikuti vaksinasi.

"Namun saat dilakukan screening antara lain fisik dan identitas ditemukan perbedaan, misal foto yang ada dalam KTP berbeda dengan wajah yang datang," jelas Irwan di Mapolrestabes Semarang, Rabu (5/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata DS diminta menjadi joki vaksin oleh CL (37). Dalam praktik perjokian itu, CL menjanjikan akan ratusan ribu.

Kedua orang itu dipertemukan melalui seorang perantara bernama IO (48). Beruntung, praktik perjokian itu terungkap sebelum vaksinasi itu diberikan. Hal itu membuat polisi memutuskan untuk tidak membawa persoalan itu ke ranah pidana.

ADVERTISEMENT

Sedangkan CL mengaku mencari joki karena dia pernah kena COVID-19 dan punya penyakit komorbid. Saat itu dia membutuhkan keterangan sudah divaksin untuk pergi ke luar kota pada tanggal 3 Januari 2022. Dia kemudian bercerita kepada IO dan ia meneruskan ke DS.

"Pertama karena saya sudah terkena COVID-19. Kedua saya hendak keluar kota yang diharuskan memakai aplikasi PeduliLindungi. Di sisi lain saya punya komorbid. Saya berasumsi bahwa saya tidak perlu divaksin karena imun tubuh saya sudah merasa kebal jadi tidak perlu divaksin," ujar CL.

Sedangkan DS mengaku baru pertama kali ini menjadi joki vaksin. Dia mengaku terpaksa melakukannya lantaran butuh uang.

"Saya sudah dua kali vaksin, (semua) atas nama saya sendiri," kata DS.

(ahr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads