.webp)
Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang ibu rumah tangga berinisial TM (39) warga Kalasan, Sleman, nekat mengakhiri hidupnya. Ia menyiramkan bensin di sekujur tubuhnya dan membakar diri.
Kanit Reskrim Polsek Kalasan Iptu Sri Pujo saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Menurut Pujo, korban sebelumnya diduga mengalami gangguan kejiwaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar (ada kejadian itu). Ibu itu namanya TM, dia memang ODGJ (orang dengan gangguan jiwa)," kata Pujo saat dihubungi wartawan, Selasa (4/1/2022).
Pujo membeberkan kejadian itu bermula saat TM membeli bensin ke warung untuk diisikan ke kendaraannya. Selain itu, korban juga membeli bensin untuk kemudian dimasukkan ke dalam ember bekas cat ukuran 25 kilogram.
"Sampai di rumah, kakak iparnya tanya itu apa tapi tidak dijawab. (Korban) Terus masuk rumah dalam beberapa menit terdengar suara 'bluk'," urainya.
Mendengar suara dentuman itu, anak-anak korban dan warga langsung berusaha untuk memadamkan api. Namun, saat api berhasil dipadamkan nyawa korban sudah tidak tertolong dan meninggal di lokasi kejadian.
"Iya meninggal di lokasi, tapi intinya bunuh diri," katanya.
Dari hasil pemeriksaan polisi terhadap saksi, diketahui korban sudah dua kali ingin bunuh diri. Pertama, korban ingin menceburkan diri ke sumur namun berhasil digagalkan oleh suami dan anak-anak korban. Kemudian yang kedua yakni bunuh diri dengan cara bakar diri.
"Keluarga sudah menyadari kalau kecolongan, dulu sempat beberapa tahun yang mau bunuh diri nyemplung sumur tapi gagal karena ditarik suami dan anaknya. Kedua ya ini," pungkasnya.
Lihat juga video 'Pemuda di Probolinggo Nekat Coba Bunuh Diri dari Tower Gegara Putus Cinta':
