Perlintasan kereta api di Jalur Lingkar Selatan, Krapyak, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Jawa Tengah diusulkan dibangun jalan layang (flyover). Jalan layang itu diperlukan untuk mengurai kemacetan di lokasi yang semakin parah.
"Jalan yang dibangun jalan layang. Karena memang kemacetan di lokasi sudah parah, jalan layang itu untuk mengurai kemacetan," jelas Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Klaten Supriyono pada detikcom di kompleks Pemkab Klaten, Selasa (28/12/2021).
Dijelaskan Supriyono, rencana pembangunan itu sudah pernah dibahas antara Pemkab Klaten dan pemerintah pusat. Nantinya pembangunan ditangani Kementerian PUPR.
"Itu nanti di PU pusat, kemarin kita sudah audiensi untuk perencanaan di Grand Tjokro. Satu titik saja yang akan dibangun yaitu di lintasan Krapyak," terang Supriyono.
Pemkab, ucap Supriyono, sudah pernah membuat kajian teknis dan kelayakan beberapa tahun lalu. Usulan sudah diajukan setelah itu.
"Kajian teknis sudah dilakukan sebelum saya dan langsung diusulkan. Cek ke lokasi sudah dilakukan tapi tidak ada pemberitahuan ke dinas, tapi langsung ke kelurahan dan kecamatan," sambung Supriyono.
Disebutkan Supriyono, sebenarnya ada dua titik perlintasan kereta api, yang satu di Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara. Namun yang direncanakan satu titik.
"Satu titik dulu di Krapyak. Minimal itu sudah bisa mengurangi kemacetan," pungkas Supriyono.
Camat Klaten Tengah, Sofan, menambahkan lokasi flyover ada di wilayah Klaten tengah dan selatan.
"Lokasinya Klaten tengah dan Klaten selatan. Sampai sekarang belum ada kelanjutan, cuma sosialisasi rencana penggantian tanah yang terdampak pembangunan flyover sudah pernah," ungkap Sofan saat dikonfirmasi detikcom.
Pantauan detikcom, perlintasan Krapyak berada di jalan menikung. Posisinya di tengah antara traffic light RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro dan traffic light Krapyak sekitar 200 meter. Saat ada kereta api melintas dan palang pintu menutup, terjadi antrean kendaraan dari arah barat RSUP maupun dari arah timur.
(rih/sip)