Kawasan Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipadati wisatawan saat masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Petugas gabungan pun dikerahkan untuk mengurai kerumunan.
Pantauan detikcom, Senin (27/12) pukul 17.30 WIB, tampak kendaraan berpelat luar DIY mengantre di Jalan Mataram, Jalan Abu Bakar Ali dan Jalan P Mangkubumi. Antrean kendaraan hari ini tampak lebih sedikit dibandingkan pada Sabtu (25/12) lalu yang mengular hingga Jembatan Kleringan.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyebut, tim gabungan dari Satpol PP, polisi, TNI, dan Dinas Perhubungan ditugaskan untuk mengatur pengunjung Malioboro. Petugas gabungan ini diminta mengantisipasi agar tak terjadi kerumunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah koordinasi dengan Forkompimda mengantisipasi tidak terjadinya penumpukan-penumpukan wisatawan, di beberapa tempat ada tim khusus mengelola supaya tidak terjadi kerumunan," kata Heroe saat diwawancarai di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Kemantren Danurejan, Senin (27/12/2021).
Heroe menyebut tim ini juga akan memeriksa pengunjung di Malioboro. Bahkan, jika dijumpai ada kerumunan, tim gabungan akan melakukan tes acak.
"Kami siapkan antigen untuk tes acak. Jika ditemukan belum vaksin, langsung akan diberikan vaksin," katanya.
Dia menegaskan, pemeriksaan pengunjung Malioboro dilakukan khusus untuk angkutan bus, baik yang berukuran besar, sedang, maupun kecil. Pihaknya mengaku kesulitan untuk mengecek kendaraan pribadi karena langsung menuju Malioboro.
"Untuk bus harus menjalani screening di Terminal Giwangan dulu. Dilakukan screening kesehatan, prokes, dan dipastikan mendapatkan tempat parkir," jelasnya.
Untuk parkir bus wisata, lanjut Heroe, pihaknya menyediakan empat tempat khusus parkir (TKP). Yaitu TKP Abu Bakar Ali, TKP Senopati, TKP Ngabean, dan TKP timur Taman Pintar.
"Ada empat untuk bus. Khusus TKP timur Taman Pintar khusus bus kecil nanti akan diarahkan ke sana," katanya.
Heroe mengatakan, pihaknya fokus untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan jelang pergantian tahun. Dia berharap kunjungan para wisatawan tidak terfokus di satu waktu agar tidak terjadi penumpukan di Malioboro.
"Tidak dalam waktu bersamaan masuk dalam kota. Tidak harus sore atau malam," jelasnya.
Dia menambahkan, sampai saat ini Satpol PP terus berjaga di Malioboro. Mereka melakukan patroli untuk mengecek pelaksanaan prokes di wisatawan bersama dengan petugas lain.
"Sampai saat ini kami masih persuasif. Kalau tidak membawa masker ya kami berikan masker," katanya.
(ams/rih)