Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul mencatat satu kasus baru COVID-19 setelah sejak tanggal 18-24 tidak ada penambahan kasus baru. Hal itu membuat jumlah kasus aktif tinggal satu saja.
"Setelah 7 hari berturut-turut nol kasus baru, hari ini ada penambahan satu kasus baru," kata Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty kepada detikcom, Sabtu (25/12/2021).
Perhitungan 7 hari itu, kata Dewi, sejak tanggal 18 Desember hingga hari ini. Penambahan satu kasus baru ini membuat Gunungkidul gagal zero kasus aktof COVID-19. Untuk satu kasus baru tersebut berasal dari kontak erat dengan suspek di Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya merujuk data dari Dinkes Gunungkidul, hari ini ada penambahan satu kasus baru, sedangkan untuk kasus sembuh bertambah 1 orang. Sedangkan untuk akumulasi, kasus konfirmasi mencapai 17.992 orang, kasus sembuh 16.959 orang dan kasus meninggal 1.032 orang.
"Kasus sembuh hari ini ada satu, tapi karena ada tambahan satu kasus baru membuat kasus aktif masih satu. Ya semoga secepatnya menjadi nol kasus," ucapnya.
Menurutnya, penurunan drastis kasus tersebut karena dipengaruhi beberapa faktor. Di mana faktor terkuat adalah efek dari vaksinasi COVID-19.
"Ya untuk vaksinasi memang mempengaruhi penurunan kasus baru harian," kata Dewi.
Meski tren kasus baru mengalami penurunan, Dewi tetap meminta kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Selain itu untuk masyarakat yang belum vaksinasi agar sesegera mungkin mendaftarkan diri.
"Walaupun tren kasus harian menurun masyarakat tetap harus menerapkan prokes," ujarnya.
(sip/sip)