Ada momen tidak terduga ketika Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri kegiatan Wellnes Tourism (wisata) kebugaran, di Pendapi Gede, Balai Kota Solo, hari ini. Dalam kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah tunanetra yang tergabung dalam Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) itu, seorang peserta mengaku penasaran dengan sosok Gibran.
Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Pertuni, Sukiman. Di tengah-tengah acara, Sukiman yang juga menyampaikan aspirasinya pertama-tama mengungkapkan keinginannya "melihat" Gibran.
"Kami merindukan, pak wali itu jane duwure sepiro, lemune sepiro to? (sebenarnya tingginya seberapa, gemuknya seperti apa?)" katanya, Jumat (24/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sontak apa yang disampaikan Sukiman pun mendapatkan aplaus dari para peserta lainnya.
Akan tetapi, Sukiman menyadari bahwa saat ini masih dalam kondisi pandemi. Sehingga, tidak bisa menyentuh atau meraba-raba wajah orang nomor satu di Kota Solo itu.
"Tapi saat ini kan masih pandemi, tidak boleh meraba," tuturnya.
![]() |
Keinginan Sukiman pun direspons oleh putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan langsung mendatangi tempat duduk Sukiman usai acara selesai.
Bahkan suami Selvi Ananda itu mempersilakan Sukiman memegang tangannya dan pundaknya.
"Mboten lemu ogh pak (tidak gemuk kok pak)," kelakar Gibran terdengar saat Sukiman dan anggota Pertuni lainnya Purwanto memegang tangannya.
Selanjutnya, Gibran pun berfoto bersama dengan para peserta. Dalam kegiatan itu, dibahas mengenai rencana Pemkot Solo adanya wisata kebugaran. Pertuni pun mendukung penuh rencana tersebut.
"Dicanangkannya Solo sebagai kota wisata kebugaran salah satunya tukang pijat tradisional tunanetra dapat diakomodir," kata Purwanto.
Purwanto juga menyampaikan masukannya agar papan nama untuk pijat netra diperbolehkan. Mengingat, selama ini ada yang melarang papan nama untuk pijat tersebut.
"Mohon diperbolehkan memasang papan nama itu dapat dipandang orang untuk petunjuk meskipun bukan satu-satunya saat ini ada medsos," katanya.
Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan siap menampung seluruh masukan yang sudah disampaikan.
"Untuk kantor sekretariat nanti tempatnya di samping kantor kejaksaan kami sediakan sekretariat bersama di situ," ucapnya.
Di sana, lanjutnya, ada ruang rapat dan aula dan semua kegiatan bisa difokuskan di lokasi tersebut.
"Masalah PKH dan BPJS coba kami urus, nanti kami data dulu akan coba kami bantu," ungkapnya.
(rih/rih)