.webp)
Tim Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan sterilisasi gereja yang menggelar peribadatan Natal 2021. Polisi juga mengimbau jemaat yang datang saat misa tidak membawa jaket dan tas ke dalam gereja.
"Selama sterilisasi tidak ditemukan hal-hal, benda-benda yang berkaitan dengan unsur bom maupun KBR dalam hal ini adalah kimia, biologi dan radioaktif. Sementara masih dinyatakan clear (aman)," kata Wakil Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY AKP Suripto saat ditemui di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Kamis (23/12/2021).
Menurutnya, sterilisasi gereja akan berlangsung hingga Jumat (24/12) besok. Sedangkan untuk jumlah gereja yang telah menjalani sterilisasi hari ini mencapai puluhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sterilisasi untuk wilayah Sleman ada 21 gereja, Bantul ada lima gereja, Gunungkidul lima gereja. Besok Jumat sterilisasi di wilayah Kota Yogyakarta sembilan gereja dan Kulon Progo lima gereja," ucapnya.
Suripto mengimbau agar jemaat yang datang ke gereja tidak membawa tas dan jaket ke dalam lokasi misa. Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami sudah sampaikan ke gereja untuk jemaat benar-benar diisolasi betul, dan barang bawaan yang tidak perlu seperti jaket dan tas punggung tidak boleh dibawa ke dalam gereja," katanya.
Terlebih, meski sudah dilakukan sterilisasi dari kemungkinan adanya barang berbahaya yang mengandung unsur bom, Suripto menilai perlu meningkatkan kewaspadaan oleh tim pengamanan aparat dan pengamanan internal gereja. Jika ada hal-hal yang tidak diinginkan, Suripto meminta pihak gereja segera menghubungi polisi.
"Jadi dalam hal pengamanan setelah sterilisasi untuk dipertahankan. Manakala pascasterilisasi ditemukan hal-hal ataupun ada ancaman nanti rekan wilayah yang melaksanakan tindakan awal, kemudian bisa menghubungi kami selama 24 jam," ucapnya.
