.webp)
Minto Suwito Siyam atau akrab disapa Mbah Minto (85), artis parodi gagal mudik dan bintang iklan asal Klaten, Jawa Tengah, telah berpulang. Sosoknya fenomenal karena sebelum beken, nenek yang membintangi berbagai iklan endorse itu hanya seorang tukang kerik kampung.
"Si mbok itu awalnya hanya tukang kerik (kerik badan) kalau ada warga masuk angin. Kalau ada warga minta dikerokin, ya ngerokin," ungkap anak bungsu Mbah Minto, Sudiono (48) pada detikcom di rumah duka, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kamis (23/12/2021).
Sudiono menuturkan selain menerima permintaan jasa kerik, ibunya juga bekerja serabutan apa saja yang penting halal. Diminta mencabuti rumput di rumah tetangga, Mbah Minto juga mau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan saat sudah viral dan terkenal pun si mbok masih melayani kerokan (kerik)," sambung Sudiono.
Saat jadi tukang krik, sebut Sudiono, ibunya tidak menentukan tarif. Bahkan tak dibayar pun, Mbah Minto ikhlas.
"Dibayar syukur tidak juga tidak apa, bayarnya pun tidak tentu. Namanya tetangga ya biasa," imbuh Sudiono.
Selama ini, ungkap Sudiono, ibunya jauh dari 4 anaknya. Empat anaknya semua berada di luar Klaten.
"Saya dan saudara saya tersebar, ada di Banjar, Purworejo, Jakarta. Dan saya di Gunungkidul paling dekat, 15 menit bisa pulang ke Krakitan," ucap Sudiono.
Keluarga, ujar Sudiono, juga tidak menyangka ibunya akan terkenal. Bahkan saat viral, keluarga baru tahu jika Mbah Minto adalah bintang di YouTube.
"Saya tidak pernah tahu, keluarga baru tahu setelah si mbok viral. Kami semua sepakat, selama si mbok mau dan mood-nya bagus silakan, kami tidak keberatan shooting video," pungkas Sudiono.
Muhammad Sofyan alias Ucup (32), YouTubers sekaligus partner Mbah Minto mengatakan sejak bekerja dengan Mbah Minto sudah sekitar 190 video dibuat. Video itu dari berbagai jenis.
"Bisa dilihat di YouTube saya, yang dagelan Jowo saja terakhir ada 190 episode. Belum video yang lain," ungkap Ucup pada wartawan usai pemakaman.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Mbah Minto, kata Ucup, adalah sosok yang ceria. Keceriaan itulah yang membuat Mbah Minto mudah diajak membuat konten.
"Simbah itu semangat, ceria jadi enak diajak membuat konten. Mulai kolaborasi dengan Mbah Minto saya lupa, tapi sebelum pandemi sudah mulai," imbuh Ucup.
Saat Mbah Minto semakin tua shooting dikurangi kadang seminggu dua kali. Hingga saat ini, kata Ucup, masih ada banyak video belum dikerjakan.
"Ada banyak yang belum dikerjakan sudah kita cancel. Dengan perusahaan obat masih banyak, dari instansi lain, sekolahan juga masih banyak, untuk hasil bagi Mbah Minto tetap kita berikan karena sudah ada kesepakatan dengan keluarga dari dulu," pungkas Ucup.
