Tebing Anak Sungai Bengawan Solo Ambrol, Ancam Permukiman di Klaten

Tebing Anak Sungai Bengawan Solo Ambrol, Ancam Permukiman di Klaten

Achmad Syauqi - detikNews
Selasa, 21 Des 2021 18:34 WIB
Talut tebing Sungai Babadan di Desa Babadan, Kecamatan Karangdowo longsor.
Talut tebing Sungai Babadan di Desa Babadan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, longsor, Selasa (21/12/2021). (Foto: TRC BPBD Klaten)
Klaten -

Talut tebing Sungai Babadan di Desa Babadan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah longsor. Longsoran tebing dari anak Bengawan Solo tersebut mengancam permukiman warga.

"Jarak dengan permukiman tinggal lima meter karena yang longsor talut tebing sekaligus sayap jembatan. Segera kita tangani secara darurat," terang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Klaten, Sri Winoto usai mengecek lokasi, Klaten, Selasa (21/12/2021).

Winoto menerangkan longsoran talut dan tebing sungai itu diterima pada Senin (20/12) malam. Pihaknya langsung menindaklanjuti laporan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Langsung kita tindak lanjuti, kita cek. Panjang sekitar 12 meter, kedalaman 7 meter dan lebar sekitar 3 meter," sebut Winoto.

Winoto mengungkap penyebab tebing dan talut itu longsor karena di dasarnya tergerus arus banjir. Akibatnya tebing ambrol karena tidak ada penopang.

ADVERTISEMENT

"Tebing melorot karena di bawahnya tererosi banjir. Penanganan dengan alat berat tampaknya sulit saat ini musim hujan," papar Winoto.

Untuk sementara, jelas Winoto, penanganan longsor itu dilakukan dengan bronjong kawat baja.

"Sementara hanya bisa dengan bronjong kawat diisi batu. Setelah BPBD tersedia langsung kita kirim tetapi penanganan jangka panjang ada di kewenangan balai besar sungai wilayah Bengawan Solo karena anak sungai Bengawan Solo," imbuh Winoto.

Winoto menyebut penanganan longsor dengan bronjong tersebut sudah dikoordinasikan dengan pemerintah desa setempat.

"Tadi sudah dikoordinasikan dengan Pak Lurah, desa siap. Nantinya kita tetap support secepatnya," terang Winoto.

Terpisah, Relawan Desa Babadan, Sinung Seno Harjani mengatakan ada tiga rumah yang paling dekat dengan titik longsoran. Dia khawatir jika tidak segera ditangani, jembatan bisa ikut terancam.

"Ada tiga rumah yang terdekat karena panjangnya 12 meter. Jika tidak ditangani dan terjadi banjir lagi dikhawatirkan kaki jembatan juga ikut longsor," ungkap Sinung pada detikcom.

BPBD, ucap Sinung, sudah mengecek lokasi dan disusul dari balai besar sungai wilayah Bengawan Solo. Penanganan sementara pun dengan bronjong kawat.

"Kalak BPBD bersama Kabid sudah ke lokasi, setelah itu dari balai besar sungai. Sementara dengan bronjong kawat rencananya," lanjut Sinung.

(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads