Darto, pelukis berusia 68 tahun, sudah setahun ini menggunakan ampas seduhan kopi untuk melukis. Dia memanfaatkan ampas kopi untuk melukis sketsa wajah.
"Ide awalnya cuma iseng. Memang saya hobi minum kopi. Saya kepikiran kopi ini bisa nggak ya untuk media lukis?" kata Darto, warga Kampung Kebonso, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali Kota, Kabupaten Boyolali, Sabtu (18/12/2021).
Kemudian Darto mencoba menggunakan ampas kopi dari gelasnya itu di kertas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ternyata bisa. Akhirnya sampai sekarang saya kalau menggambar sketsa, saya pakai media kopi dan kertas. Kopi di media kanvas juga bisa," jelas dia.
![]() |
Dikemukakan dia, melukis dengan media kertas dan ampas seduhan kopi ini sudah dilakukannya satu tahun terakhir ini. Rata-rata adalah untuk melukis sketsa wajah.
Menurut Darto, ada perbedaan melukis menggunakan ampas kopi dibandingkan memakai pensil. Perbedaan itu lebih sulit menggunakan ampas kopi, karena sekali gores dan tidak bisa dihapus.
"Agak sulit (pakai) kopi dikit, karena kopi nggak bisa dihapus. Jadi ketika sekali kita gores, harus pasti," pungkasnya.
Darto juga mempraktikkan melukis sketsa wajah menggunakan media ampas kopi di atas sebuah kertas.
Seorang warga Boyolali, Yunieti, tidak menyangka bahwa ampas kopi ternyata bisa digunakan untuk melukis. Sketsa wajahnya dilukis oleh Darto.
"Saya nggak nyangka, ternyata hanya dengan ampas kopi hasilnya goresannya seperti gini. Tadi saya juga nggak diam, tapi hasilnya keren banget," kata Yunieti.
Simak juga 'Kreatif! Penjual di Boyolali Bikin Mie Ayam Warna Pelangi':