.webp)
Buntut warga menggelar aksi aksi menuntut PDAM Grobogan menghentikan penyedotan air sendang di Sugihmanik, Tanggungharjo, akhirnya Polres Grobogan akhirnya menutup pemanfaatan Sendang Mudal yang menjadi objek persoalan.
Kapolsek Tanggungharjo, Iptu Winarno, menjelaskan penyegelan merupakan langkah kepolisian agar PDAM dan warga tidak melakukan kegiatan di Sendang.
"Penyegelan adalah langkah kepolisian menengahi warga dan PDAM agar tidak ada kegiatan. Jika mau memasang pipa PDAM harus bermusyawarah dengan warga dengan petugas Kelurahan," jelas Iptu Winarno di lokasi, Kamis (16/12) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu perwakilan warga, Sunardi, berharap ada musyawarah yang melibatkan kepolisian, TNI, kelurahan, PDAM dan warga. "Supaya sama-sama adil dan tidak ketemu titik terang," jelas Sunardi.
Sebelumnya, emak-emak dan warga menggelar demo meminta PDAM setempat menyetop penyedotan sendang atau mata air di Dusun Sendang Mudal, Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo. Warga menyebut PDAM selama ini hanya menyedot air tanpa melakukan perawatan sendang.
Kabag Hubungan Langganan PDAM Grobogan, Eko Supriyanto, pihaknya melakukan penyedotan sudah sesuai perjanjian kesepakatan bersama dan sudah ada musyawarah bersama perwakilan Kelurahan.
"Kita mengacu pada UU Sumber Daya Air dan hasil pertemuan yang disepakati bersama. Sehingga kita hanya melakukan tindakan karena dasar tersebut," papar Eko Supriyanto.
Menurut warga, PDAM sudah memanfaatkan air sendang tersebut 20 tahun lebih tapi tidak pernah melakukan perawatan. Sendang sempat kehabisan air dan saat digunakan warga air bercampur lumpur.
Simak Video 'Saat PDAM Grobogan Didemo Emak-emak, Minta Setop Sedot Air Sendang!':
