Miliarder Tol Sleman: Kakek Larang Anak Foya-foya, Warga Borong 3 Mobil

Kaleidoskop 2021

Miliarder Tol Sleman: Kakek Larang Anak Foya-foya, Warga Borong 3 Mobil

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 16 Des 2021 18:23 WIB
Potret terkini kampung miliarder di Sleman yang mulai dibongkar untuk proyek tol, Sabtu (11/9/2021)
Potret kampung miliarder di Sleman yang mulai dibongkar untuk proyek tol, Sabtu (11/9/2021) (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Sejumlah warga di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadi miliarder baru usai menerima uang ganti rugi lahan terdampak proyek Tol Yogya-Bawen. Ada kakek yang melarang anaknya foya-foya, ada juga warga yang membeli tiga mobil sekaligus. Seperti apa ceritanya?

- Kakek larang anak foya-foya

Seorang kakek, Kamidi (83), warga Padukuhan Pundong 3, Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, melarang anak-anaknya menggunakan uang itu untuk beli mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan buat mewah-mewah beli mobil. Saya pesan gitu. Yang penting balik tanah, harusnya kalau tanah ya balik tanah, kalau rumah ya balik rumah," kata Kamidi saat ditemui wartawan di rumahnya, Selasa (31/8/2021).

Kamidi menerima ganti rugi mencapai Rp 4,5 miliar. Dia berencana membagikan uang itu untuk enam orang anaknya. Namun dia mewanti-wanti anaknya untuk tidak foya-foya dengan uang itu.

ADVERTISEMENT

"Jangan buat foya-foya," kata Kamidi.

Kamidi lalu mengibaratkan uang hasil ganti rugi tol itu sebagai mobil dengan mesin. Dia berharap anak-anaknya bisa bijak menggunakan uang itu.

Kamidi mengungkap semua anaknya menuruti nasihatnya untuk tidak foya-foya dengan uang tersebut.

"Hidup sederhana saja. Kita cari rezeki itu sulit, kalau tidak hati-hati nanti payah, banyak godaan, banyak penipuan, banyak bujuk manis-manis. Cuma pedoman hidup itu uang gusuran harus diberikan sawah atau tanah, jangan dibelanjakan mobil," tegasnya.

Diwawancara terpisah, Dukuh Pundong 3 Pekik Basuki mengatakan mayoritas warga yang mendapat ganti rugi lahan untuk Tol Yogya-Bawen itu membelanjakan uangnya untuk mencari lahan pengganti. Namun, ada juga warga yang justru membeli mobil. Tak tanggung-tanggung ada satu orang yang langsung membeli tiga unit mobil sekaligus.

"Jadi yang dibelanjakan untuk konsumtif memang kecil. Walaupun ada. Tapi kebanyakan untuk merintis bangun rumah, beli tanah, dan untuk usaha," kata Pekik saat dihubungi wartawan, Selasa (31/8).

"Ada yang beli mobil, motor. Mobilnya ada yang satu orang beli langsung tiga mobil ada. Di Pundong 3, (mobil) baru semua itu," jelasnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

- Warga beli 3 mobil sekaligus

Seorang miliarder baru dan membeli tiga unit mobil itu adalah Sumianto (51). Tanahnya yang terdampak proyek Tol Yogya-Bawen seluas lebih dari 500 meter persegi. Dia menerima ganti rugi senilai Rp 2,4 miliar, di antaranya untuk membeli tiga mobil sekaligus yakni Mitsubishi Xpander, Honda Jazz serta pikap.

"Dapat Rp 2,4 miliar lebih. Beli mobil, Jazz sama Xpander, sama pikap, ada tiga," kata Sunianto saat ditemui wartawan di rumahnya, Sleman, Jumat (3/9/2021).

Sumianto menyebutkan, mobil itu hadiah bagi anaknya yang diterima di perguruan tinggi negeri di Yogyakarta dan untuk anak perempuannya. Sedangkan mobil pikap akan digunakan untuk usaha dekorasi pernikahan.

Meski sudah membeli tiga unit mobil, Sumianto tetap memprioritaskan uang ganti rugi proyek Tol Yogya-Bawen itu untuk membeli rumah. Ia telah membeli dua bidang tanah yang sedang dalam proses pembangunan di dekat lokasi rumahnya yang lama.

"Digunakan untuk dagang, dikembalikan ke tanah lagi, beli rumah, untuk biaya sekolah. Rumahnya sudah dapat di selatan Selokan Mataram. Pundong VII sama Pundong III, beli dua tempat," ungkapnya.

Sumianto mengatakan, meski banyak membelanjakan uangnya, ia tetap berusaha menabung agar tidak keteteran di masa depan.

"Ini masih ada sisa uang, rencananya mau beli satu bidang tanah lagi. Setidaknya nanti punya sisa Rp 300 juta untuk tabungan," katanya.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads