Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah (Jateng) menyebut 80 persen peredaran narkoba di Jateng melalui jalur laut. Kemudian Semarang menjadi kota tertinggi peredaran narkoba di Jateng.
"80 persen peredaran narkoba itu dari perairan sisanya baru dari darat. Kerja sama dengan Pemda untuk ikut mencegah barang itu dari laut," Kepala BNNP Jateng Purwo Cahyoko kepada wartawan di Solo, Selasa (14/12/2021).
Purwo meneyebut Semarang merupakan kota dengan tingkat peredaran narkoba terbanyak di Jateng. Kemudian disusul Jepara dan Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang tertinggi masih Semarang, kedua Jepara dan Kota Solo berada di posisi ketiga peredaran narkoba," ucapnya.
Dia menyebut selama 2021 ini, pihaknya telah mengungkap 1.200 kasus. Jenis narkoba terbanyak yang disita BNNP Jateng yakni ganja dengan berat total 50 kg.
"Dengan barang bukti sabu sebanyak 3 kilogram, ganja lebih dari 50 kilogram dengan jumlah tersangka sebanyak 600 orang," tuturnya.
Dari jumlah tersebut, Purwo mengatakan, 65 orang di antaranya mendapatkan rekomendasi untuk menjalani rehabilitasi. Kemudian sisanya menjalani hukuman usai sidang di pengadilan.
"Sebenarnya yang direkomendasikan oleh BNNP lebih banyak dari itu untuk menjalani rehabilitasi," pungkasnya.