.webp)
Dugaan pelecehan seksual dilakukan oleh salah satu pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Banyumas, Jateng. Pelakunya kini sudah diberhentikan dari BEM Unsoed. Bagaimana kondisi korban saat ini?
Presiden BEM Unsoed, Fakhrul Firdausi, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan penanganan terhadap korban dengan terus berkonsultasi dengan unit layanan pelecehan dan kekerasan seksual yang ada di Unsoed.
"Jadi memang korban masih kita tangani sampai sekarang, sebenarnya kemarin sudah sempat pulih, sudah bisa beraktivitas seperti biasa," ujar Fakhrul saat dihubungi wartawan, Jumat (10/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun sudah sempat pulih dan beraktivitas seperti biasa, tapi akibat viralnya kasus tersebut di media sosial, berakibat kembali mengganggu kondisi psikis korban.
"Tapi karena viral di Twitter itu akhirnya kembali mengganggu kondisi psikis korban. Makanya kita terus lakukan pemulihan lagi sampai sekarang," lanjutnya.
Lebih lanjut Fakhrul Firdausi mengatakan alasan pihaknya merilis kasus tersebut dengan harapan kasus cepat selesai dan tidak lagi menjadi liar di media sosial seperti dalam cuitan akun Twitter @Unsoedfess1963 pada Rabu (8/12).
"Kenapa kita berikan rilis tersebut dengan harapan kita tidak membesar besarkan kasus ini karena ketika kasus ini terus di besar besarkan, kondisi psikis korban yang kembali terganggu, gitu harapannya," kata Fakhrul.
Dengan adanya rilis tersebut pula, dia berharap publik dapat memahami kondisi korban saat ini seperti apa.
"Harapannya kita membuat rilis itu dengan tujuan agar publik bisa memahami kondisi korban ini seperti apa, tapi karena sudah terlanjur viral dan opini yang berkembang sudah terlanjur liar sehingga akhirnya sulit untuk dikontrol," ujarnya.
Simak juga 'Kronologi Peserta Kampus Merdeka di UNM Alami Pelecehan Seksual':
