Waspada! Ganjar Minta Pertambangan di Merapi Disetop

Waspada! Ganjar Minta Pertambangan di Merapi Disetop

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 06 Des 2021 17:09 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di Borobudur, Magelang, Minggu (28/11/2021).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Borobudur, Magelang, Minggu (28/11/2021). (Foto: Eko Susanto/detikcom)
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta warga sekitar Gunung Merapi untuk tetap waspada bencana. Aktivitas tambang pasir juga diminta dihentikan dahulu karena berisiko.

"Saya minta Anda semua minggir dulu. Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolda untuk kita tertibkan. Mulai hari ini saya peringatkan, di tengah kondisi curah hujan makin tinggi, maka yang di sekitar Merapi khususnya aliran-aliran sungai tolong berhenti menambang. Baik yang legal apalagi ilegal, saya minta anda semua minggir dulu dari wilayah itu karena berbahaya," ujar Ganjar kepada wartawan usai melepas relawan untuk membantu korban erupsi Semeru di kantornya, Senin (6/12/2021).

Sungai-sungai sekitar Gunung Merapi seperti Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Putih, Gendol dan Woro. Sebab, lanjut Ganjar, dengan curah hujan yang sangat tinggi, potensi bahaya lahar pada semua sungai yang berhulu di Merapi sangat membahayakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, satu unit truk dan sopirnya hanyut tersapu banjir lahar hujan Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (1/12) sore lalu.

"Ini peringatan saya untuk kesekian kali. Setelah ini kami akan menggelar operasi untuk menertibkan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu Ganjar juga membacakan laporan yang diterimanya soal Gunung Merapi. Ia menyebut pertumbuhan kubah lava di Gunung Merapi masih terjadi. Guguran awan panas juga masih berlangsung karena sampai saat ini, akumulasi tekanan magma dan suplai magma dari dalam masih berlangsung.

"Merapi terus kita pantau dan saya minta semua siaga. Sabtu lalu saya sudah mendapat laporan dari BPPTKG, dilaporkan bahwa erupsi yang terjadi sejak 4 Januari lalu sampai sekarang masih berlangsung," kata Ganjar.

"Erupsi di Gunung Merapi belum akan berakhir. Maka saya minta semuanya siaga khususnya di Magelang, Klaten serta sebagian Boyolali," tuturnya.

Soal potensi bahaya guguran lava dan awan panas, lanjut Ganjar, ada di sektor selatan dan barat daya. Pihaknya sudah melakukan identifikasi, daerah yang rawan adalah daerah di sekitar Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Putih, Gendol dan Woro.

"Kita perhitungkan guguran bisa mencapai 3 sampai 5 km," ucapnya.

Oleh sebab itu di wilayah-wilayah tersebut diminta bersiapsiaga. Seluruh kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan relawan Forum Pengurangan Risiko Bencana semua diminta standby.

"Kita harapkan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, peluit langsung ditiup dan informasi diberikan agar mereka semua segera mengungsi. Jangan ambil risiko. Kita belajar betul dengan kondisi dan karakter Merapi yang mirip dengan Semeru," tegas Ganjar.

(sip/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads