Bus by the service (BTS) atau Trans Banyumas mulai beroperasi hari ini, Minggu (5/12). Para penumpang Bus Trans Banyumas di bulan Desember ini tidak dipungut biaya alias gratis.
"Karena yang terjadi dan yang kita harapkan adalah masyarakat segera meninggalkan kendaraan pribadinya, karena kalau meninggalkan kendaraan pribadinya untuk shifting (beralih) yang terjadi banyak nilai manfaat yang kita rasakan, tidak untuk sekarang, tapi untuk masa depan terutama kita mampu mereduksi polusi udara, kemudian kemacetan dan ekonomi," kata Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi kepada wartawan di Alun-alun Kota Purwokerto, Banyumas, Minggu (5/12/2021).
Namun demikian, pihaknya masih terus menggodok regulasi melalui peraturan menteri agar dapat menentukan tarif bus Trans Banyumas. Pasalnya tidak mungkin pemerintah akan terus melakukan subsidi.
"Mudah-mudahan tahun 2022 awal ini sudah selesai, artinya nanti tarifnya akan diberlakukan, tapi murah, karena sebagian subsidi dari pemerintah. Tarifnya Rp 2.000 untuk mahasiswa dan pelajar, kemudian masyarakat umum Rp 3.500," ucapnya.
Dia mengungkapkan, pemilihan Kabupaten Banyumas untuk mendapatkan program BTS ini berdasarkan evaluasi dan hasil kajian yang dilakukan oleh tim independen yang salah satunya pakar transportasi. Hal tersebut, salah satunya setelah melihat keberhasilan Trans Jateng yang ada di Banyumas.
"Banyumas ini potensi masyarakatnya masih sangat familiar sekali dengan angkutan umum. Jadi dari beberapa pertimbangan, akhirnya Banyumas terpilih jadi salah satunya," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa pihaknya sangat bersyukur karena Banyumas mendapatkan prioritas dari beberapa kota besar lainnya yang mendapatkan bantuan dari Kementerian Perhubungan lewat program buy the service (BTS).
"Alhamdulillah karena Banyumas dapat prioritas, karena memang dari data seluruh survei dari perhitungan lalu lintas dan karakteristik masyarakatnya ini, yang paling memungkinkan di Banyumas. Jadi BTS yang pertama untuk tingkat kabupaten," ujar Husein.
Dengan adanya layanan bus Trans Banyumas ini, Husein meminta agar masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas umum ini untuk aktivitas sehari-hari. Meskipun demikian, dia tetap mengingatkan agar tetap taat pada protokol kesehatan COVID-19.
"Jangan busnya hanya mutar-mutar saja tapi tidak ada isinya, mumpung satu bulan ini masih gratis, jadi dicoba merasakan sendiri. Tapi tetap prokes, protokol kesehatan tetap harus disiplin, dijaga betul, pakai masker sebelum naik bus, lalu di dalam bus juga jaga jarak, masuknya juga pintu depan keluarnya pintu tengah," jelasnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak juga 'Klarifikasi Bupati Banyumas soal Nyatakan 'Ngeri' Kena OTT KPK':
(rih/rih)