Kasus Pembakaran Kantor PSS Sleman Berakhir Damai, Dirut PT PSS Buka Suara

Kasus Pembakaran Kantor PSS Sleman Berakhir Damai, Dirut PT PSS Buka Suara

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Kamis, 02 Des 2021 19:11 WIB
Sejumlah spanduk protes dan kekecewaan menghiasi  kantor PT PSS. Keberadaan spanduk protes itu terkait dengan beberapa kasus yang terjadi di PSS Sleman.
Ilustrasi. Kantor PT PSS yang lama (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Kasus pembakaran kantor PSS Sleman, Omah PSS, berakhir damai walaupun pelaku menyerahkan diri ke polisi. Manajemen PT PSS juga telah mencabut laporan polisi kemarin.

Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS) Andy Wardhana Putra akhirnya buka suara terkait keputusan ini. Ia mengatakan salah satu alasan mengambil jalan damai ini karena motif pelaku pembakaran kantor PSS Sleman. Selain itu, pelaku pembakaran juga adalah suporter PSS Sleman yang merupakan bagian dari tim.

"Namun seiring berjalannya waktu, diketahui pembakaran itu karena didasari kekecewaan suporter. Murni karena kekecewaan suporter. Kami membukakan pintu maaf dan berdamai. Kami mencabut laporan polisi kemarin," kata Andy saat dihubungi wartawan, Kamis (2/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku pembakaran kantor PSS Sleman, kata Andy, juga telah meminta maaf secara terbuka kepada manajemen.

"Sudah (minta maaf) kemarin," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Manajemen, kata Andy, akan membuka pintu dialog dengan suporter PSS Sleman secara berkala ke depan. Harapannya agar terjalin komunikasi yang baik antara manajemen dan suporter.

"Jadi kami cabut laporan dan kami mau punya komunikasi yang lebih baik dengan suporter, kami edukasi suporter supaya memberikan dukungan yang positif kepada tim. Kami kemarin juga membuka dialog antara suporter dengan manajemen dan ini akan kami gelar secara berkala ke depan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, ada dua orang oknum suporter PSS Sleman yang menyerahkan diri ke polisi. Keduanya berinisial GD (36) warga Bantul dan TL (26) warga Sleman.

Kepada polisi, kedua pelaku mengaku nekat membakar kantor PSS Sleman untuk meluapkan kekecewaannya, Minggu (28/11) lalu. Keduanya menilai manajemen dan permainan PSS Sleman tak kunjung bagus di Liga 1.

Polisi mengungkap kasus pembakaran kantor PSS Sleman yakni Omah PSS Sleman berakhir damai hari ini. Manajemen PSS Sleman pun kini telah mencabut laporan tersebut.

"Iya (damai). Laporan mereka sudah cabut. Jadi dari PT PSS itu kemarin itu ternyata sudah bermediasi dengan pelaku. Kemarin mereka datang ke kami, didampingi dari pemerintah daerah juga," kata Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi saat dihubungi wartawan, Kamis (2/12).

"Ini dari keinginan manajemen. Alasannya katanya itu anak-anak mereka sendiri, suporter mereka sendiri dan dengan memohon dengan sangat sekali memohon kepada kami," ucapnya.

(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads