Tersangka kasus perampokan dan pembunuhan satpam gudang rokok PT Japan Tbk, RS MM alias S, ternyata membiarkan korban, Suripto, meregang nyawa. Saat itu, tersangka kemudian meninggalkan satpam gudang rokok yang juga mantan rekan kerjanya itu dalam kondisi sekarat.
"Korban masih dalam keadaan hidup, sempat merintih minta tolong dengan suara lirih. Pelaku mengecek keadaan korbannya, korbannya masih hidup dalam kondisi lemas," ujar Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, usai memimpin rekonstruksi, Solo, Selasa (30/11/2021).
Ade menyebut sebelum meninggalkan gudang rokok, S semat mengambil penutup kepala (sebo) yang sempat terlepas. Selain itu, tersangka juga mengambil ponsel milik korbannya dan membuangnya ke sungai.
"Tersangka mengambil sebo, karena sebo ini sempat terlepas saat terjadi perlawanan. Hingga wajah pelaku dikenali oleh korbannya," ucap Ade.
Setelah itu, kata Ade, pelaku membawa brankas ke rumahnya di kampung Tekil, Sidoharjo, Wonogiri. Pelaku sempat mengisi bensin di salah satu SPBU di wilayah Wonogiri.
"Sesampainya di rumah, pelaku membongkar paksa brankas menggunakan peralatan manual seperti palu, betel dan linggis," papar Ade.
Ade menambahkan motif tersangka melakukan kejahatannya yakni dendam dan juga ekonomi. Mengingat, sebelumnya tersangka dipecat dari tempatnya bekerja karena sikap indisipliner.
"Motif ekonomi membawa brankas dan dendam terhadap korban karena korban yang melaporkan indisipliner tersangka kepada manajemen yang berakibat dikeluarkannya tersangka," jelas Ade.
Diberitakan sebelumnya, Polresta Solo menggelar rekonstruksi kasus perampokan dan pembunuhan satpam gudang rokok PT Japan Tbk, Suripto. Ada 69 adegan yang diperagakan tersangka dalam rekonstruksi yang berjalan lebih dari satu jam itu.
Rekonstruksi diawali saat tersangka S masuk melalui gerbang samping gudang hingga kabur dari lokasi. Rekonstruksi ini menjadi tontonan warga yang melintas dan sempat membuat lalu lintas di depan gudang rokok tersendat.
Simak video 'Polisi Rekonstruksi Kasus Perampokan-Pembunuhan Satpam Gudang Rokok':
