Vandalisme bertuliskan 'Cahyo' di kawasan flyover Purwosari, Solo, sempat menjadi sorotan sebelum akhirnya ditutup cat putih. Satpol PP Solo mengungkap vandalisme berupa coretan cat oleh pihak tak bertanggung jawab itu juga terjadi di lokasi lain.
"Purwosari kan di tengah kota, yang di belakang UNS (Jalan Ki Hajar Dewantara) itu juga baru dibangun tapi vandalisme juga lebih banyak," kata Kepala Satpol PP Solo Arief Darmawan kepada detikcom, Jumat (26/11/2021).
Selain di kawasan belakang UNS, Arief menyebut vandalisme juga ditemui di Jalan Adi Sucipto. Hanya saja, Arief tidak menyebut secara rinci di sebelah mana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di jalan Adi Sucipto, di jalan Slamet Riyadi juga ada (vandalisme)," jelasnya.
Arief mengakui, tidak mudah untuk menangkap pelaku vandalisme termasuk penulis 'Cahyo' di flyover Purwosari. Mengingat aksi tersebut biasanya dilakukan secara spontanitas atau tidak terjadwal.
"Kalau menargetkan menangkap pelaku itu sulit, karena kita tidak tahu mereka akan melakukan aksinya kapan," ungkapnya.
"Biasanya kalau yang tertangkap tangan itu pas ada patroli dan mereka melakukan aksinya, itu baru bisa ditangkap," imbuhnya.
Dengan semakin maraknya aksi vandalisme, Arief sudah menginstruksikan kepada linmas dan jajarannya untuk semakin rutin menggelar patroli. Diharapkan dengan kegiatan ini bisa mencegah para pelaku vandalisme.
Diberitakan sebelumnya, coretan vandalisme bertuliskan 'Cahyo' sudah tak lagi terlihat di flyover Purwosari, Solo, hari ini. Tulisan 'Cahyo' itu kini ditutup cat putih.
Pantauan detikcom di lokasi, coretan bertuliskan 'Cahyo' sudah tidak lagi terlihat karena ditutup cat berwarna putih. Cat putih itu pun tampak mencolok dibandingkan warna dasar area flyover Purwosari.
Sebelum ditimpa cat, coretan cat semprot bertuliskan 'CAHYO' nampang di dinding separator jalan. Dinding tersebut berada di bawah ornamen gambyong yang menjadi ciri khas flyover Purwosari.
(rih/rih)