.webp)
Identitas mayat pria misterius yang ditemukan mengambang di aliran Bengawan Solo, Tangen, Sragen, Jawa Tengah, akhirnya terungkap. Korban bernama Tan Handoyo Panambang (64), warga Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
"Identitas berhasil ditemukan. Sudah dikonfirmasi oleh pihak keluarga korban," ujar Kapolsek Tangen AKP M Zaini saat dihubungi detikcom, Rabu (24/11/2021).
Zaini menyebut identitas korban terungkap melalui penelusuran sidik jari korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sidik jarinya sudah terkelupas, sehingga ketika dicek melalui alat, keluar delapan identitas. Berbeda jika sidik jarinya masih bagus biasanya langsung keluar satu identitas," bebernya.
Dari delapan identitas tersebut, kata Zaini, polisi memprioritaskan alamat yang berada di daerah bantaran Bengawan Solo. Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Polres Sukoharjo untuk mengecek alamat korban.
"Usai dicek ternyata benar. Korban dikenali oleh keluarganya," kata Zaini.
Menurut keluarga, lanjutnya, korban memiliki kebiasaan keluar rumah tanpa berpamitan. Sehingga keluarga tidak menaruh curiga saat korban tidak pulang ke rumah.
"Menurut keterangan keluarga, biasanya pulangnya juga tidak tentu, sehingga keluarga tidak menaruh curiga," imbuhnya.
Zaini menyebut penyebab ditemukannya korban mengambang di Bengawan Solo juga belum jelas. Sementara ini pihak keluarga sendiri sudah menerima kondisi tewasnya korban.
"Tadi jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga, diwakili istri dan anak korban. Penyerahan sekitar pukul 11.15 WIB," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat tanpa identitas ditemukan mengambang di aliran Bengawan Solo, Tangen, Sragen, Jawa Tengah. Dilihat dari kondisinya, mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut diduga telah meninggal lebih dari tiga hari.
"Benar, tadi pertama kali ditemukan warga yang kebetulan melintas. Posisi mayat berada di Desa Katelan," ujar Kapolsek Tangen, AKP M Zaini, Selasa (23/11).
(ams/rih)
