Pelaku perampokan sadis yakni RS MM alias S (21) di gudang rokok, Solo, Jawa Tengah akhirnya ditangkap. Keluarga satpam Suripto (33) yang dibunuh pelaku mengungkapkan curahan hatinya.
"Proses hukum kalau bisa seumur hidup atau hukuman mati, nyawa dibayar nyawa seperti itu," ujar kakak Suripto, M Ayub, kepada wartawan di Solo, Senin (22/11/2021).
Ayub menyampaikan kepergian Suripto untuk selama-lamanya menjadi duka yang mendalam bagi keluarga. Terlebih, Suripto meninggalkan seorang anak yang baru berusia lima tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggota keluarga sangat kehilangan, anak kehilangan ayahnya, istri kehilangan suami, kakak kehilangan adik, dan nggak karuan rasanya apalagi karena dibunuh. Sebenarnya tidak terima tapi ini jalan Allah mau apa lagi," tuturnya.
Ayub juga mengatakan adiknya belum begitu lama kerja sebagai satpam di gudang rokok tersebut. Sementara pelaku sudah lebih dulu kerja sebagai satpam di gudang yang ada di Jalan Brigjend Sudiarto No 202 itu.
"Jadi satpam sudah lama, namun bekerja di gudang tersebut sekitar setahun terakhir. Kalau pelaku sudah kerja di tempat itu lebih dulu," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, pelaku S ditangkap di rumahnya, Sidoharjo, Wonogiri pada Jumat (19/11) siang. Kepada polisi, S mengaku beraksi seorang diri. Meski begitu polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain.
Pelaku membawa kabur brankas berisi uang lebih dari Rp 300 juta. Dari tangan pelaku, polisi menyita beberapa barang bukti di antaranya emas dan motor yang dibeli pelaku dari uang hasil kejahatannya.
Selain itu, polisi juga menyita beberapa barang bukti seperti linggis yang dipakai pelaku untuk menghabisi korban. Sedangkan brankas yang dibuang pelaku masih dicari polisi.