.webp)
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi telah memaparkan dugaan penyebab kebakaran tangki di kawasan kilang Pertamina Cilacap. Dia juga memastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Untuk korban baik dari karyawan maupun masyarakat tidak ada, hanya kerugian material dari yang kita cek dari TKP ada beberapa pertalite yang lagi kita amankan," ujar Lutfhi kepada wartawan saat konferensi pers di Gedung Patra Graha Pertamina Cilacap, Senin (15/11/2021).
Dia juga mengatakan jika saat ini tim Labfor Polda Jateng dan penyidik dari Puslabfor Mabes Polri sudah dapat masuk ke area kilang Pertamina yang mengalami kebakaran. Tim tersebut masih bergerak untuk mengumpulkan bukti-bukti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian untuk labfor hari ini sudah bisa masuk ke TKP untuk melakukan pendalaman terkait bukti-bukti untuk menguatkan terkait temuan awal," ujarnya.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Tunggul Wulung Cilacap, Taruna Mona Rachman memberi penjelasan lebih rinci terkait sambaran petir tersebut.
"Untuk kondisi alam pada waktu kemarin itu memang terdapat hujan lebat yang disertai dengan adanya petir. Jadi memang pada saat kejadian itu, dari alat pendeteksi petir di Banjarnegara terdapat ada dua sambaran," kata Taruna kepada wartawan usai konferensi pers di PT KPI Unit Cilacap, hari ini.
Dua sambaran petir tersebut, lanjut dia terjadi antara pukul 18.00 hingga 19.00 WIB. Sedangkan sambaran petir terdekat dari lokasi kejadian terjadi pada pukul 18.47.27 WIB.
"Memang pada tanggal 13 November antara pukul 18.00-19.30 itu terdapat dua event sambaran petir. Yaitu pukul 18.47 di detik ke 27 dan Jan 19.23 di detik 32 WIB," ujarnya.
(sip/mbr)
