Polisi masih menyelidiki kecelakaan melibatkan bus PO Rela dan dua minibus rombongan pengantin di Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah. Sementara dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan bekas rem bus.
"Untuk saksi korban ada tiga orang masih dalam perawatan, kami masih menunggu kondisinya baru kita bisa minta keterangan," ujar Kasat Lantas Polres Sragen AKP Abipraya Guntur Sulastiasto, kepada detikcom, Jumat (12/11/2021).
Sementara untuk sopir bus, lanjutnya, saat ini masih berstatus sebagai saksi. Sopir berinisial WDD (30), warga Semarang, ini juga sudah dites urine oleh petugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sopir bus sudah kita periksa, sudah dites urine. untuk hasilnya negatif (narkotika)," jelasnya.
Sopir tersebut saat ini sudah dipulangkan. Namun polisi akan memanggil sopir tersebut sewaktu-waktu diperlukan.
Terkait hasil olah TKP, polisi membenarkan posisi bus yang berjalan terlalu ke kanan. Polisi menyebut tidak ditemukan tanda bekas pengereman dari bus.
"Hasil pemeriksaan sementara, bus memang cukup kencang. Untuk di TKP, dari bekas rem bus nihil," tegasnya.
Pihaknya tidak menutup kemungkinan adanya tersangka terkait kecelakaan ini. Hal tersebut masih menunggu hasil gelar perkara dalam waktu dekat.
"Nanti akan kita gelarkan dulu," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Bus PO Rela menabrak dua minibus rombongan pengantin serta satu pengendara motor di Sragen, Jateng pada Kamis (11/11) sekitar pukul 08.30 WIB. Kecelakaan terjadi di jalur Solo-Purwodadi, tepatnya di Desa Kacangan, Sumberlawang, Sragen.
Akibat kecelakaan ini, satu orang tewas sementara 10 lainnya luka-luka hingga harus dirawat di beberapa rumah sakit di Sragen dan Solo. Mayoritas korbannya merupakan penumpang minibus.
Dua minibus yang mengalami kecelakaan, merupakan rombongan pengiring pengantin dari Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mobil pembawa pengantin berada di urutan paling depan, lolos dari kecelakaan.