Jalan Raya Magelang-Boyolali di KM 18, Gintungan, Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jateng, tertutup longsor. Untuk itu, pengguna jalan disarankan melalui jalur alternatif.
Untuk jalur alternatif yang bisa dilewati dari arah Magelang sampai di kawasan Tlatar, Sawangan, belok kanan. Kemudian menuju arah Candi Asu, melewati Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Nantinya sampai di kawasan Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Kemudian melintasi jalan tersebut hingga tembus di atas SMPN 2 Selo. Demikian sebaliknya yang dari arah Boyolali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengguna jalan bisa melewati jalur alternatif dari Magelang sampai Tlatar Sawangan, terus melewati Sengi naik," ujar petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Sawangan, Irianto Purwadi, di lokasi longsor, Jumat (12/11/2021) pagi.
Jalur alternatif ini, kata dia, hanya bisa dilewati sepeda motor dan mobil pribadi. "Hanya sepeda motor dan mobil pribadi yang bisa melewati jalur alternatif ini," ujarnya.
Sementara itu, Kasubag TU Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Magelang, Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Parjo mengatakan, sepanjang jalur ini ada enam titik longsor. Adapun jalan ini statusnya jalan provinsi.
"Sepanjang jalan ini ada enam titik longsoran," katanya.
Berdasarkan pantauan, sampai saat ini masih dilakukan pembersihan material longsoran.
Seperti diberitakan sebelumnya, jalut utama Magelang-Boyolali tertutup material longsoran di di KM 18. Akibatnya akses jalan ini tidak bisa dilewati kendaraan umum.
Adapun tebing yang longsor diperkirakan setinggi 20 meter dan lebar 30 meter. Material longsoran menutup akses jalan dengan ketebalan kurang lebih 0,5 meter sampai 1,5 meter.
Lokasi longsor tepatnya berada di Dusun Gintungan, Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Kejadian pada, Kamis (11/11), sekitar pukul 20.00 WIB. Hingga pagi ini material longsor masih diupayakan disingkirkan dengan alat berat.
Lihat juga video 'Penampakan Pasaman Barat Sumbar Usai Diterjang Banjir Bandang':