Kasus positif Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali mengalami kenaikan. Klaster Corona juga bermunculan lagi. Bagaimana sikap Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, melihat kondisi tersebut?
Sultan mengungkapkan, tracing dan isolasi mandiri terhadap kasus positif menjadi kunci dalam menangani penyebaran virus COVID-19, terutama penanganan penularan yang telah berkembang menjadi klaster.
"Tapi kan faktanya bisa kita tangani, di-closed. Yang penting tidak melebar. Ya naik turun naik turun tapi nggak apa-apa yang penting bisa kita kontrol," ujar Sultan kepada wartawan di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Rabu (10/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam arti cepat penanganannya. Bodhon (hitung cepat) saja, OTG lebih besar daripada yang sembuh," jelasnya.
Sultan menegaskan saat ini Pemda DIY bersama dengan Pemkab dan Pemkot se-DIY fokus menangani penyebaran Corona. Hal ini agar saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tetap melandai di DIY.
"Yang penting itu kita coba sekarang tetap melandai. Otomatis sekarang melandai nanti ya harapannya Tahun Baru yang melandai," lanjutnya.
Terkait proses tracing terhadap klaster yang bermunculan, kata Sultan, benar-benar ditekankan agar saat libur Natal dan Tahun Baru nanti tidak terjadi kenaikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus baru positif virus Corona atau COVID-19 di DIY menjadi terbanyak penyumbang kasus positif nasional pada Senin (8/11) kemarin.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengungkapkan, peningkatan kasus positif Corona ini karena adanya kasus COVID di sekolah.
(mbr/rih)