Kasus virus Corona atau COVID-19 ditemukan di sejumlah sekolah di Kota Semarang. Akibatnya belajar tatap muka di sejumlah sekolah dengan kasus Corona itu dibatalkan dan kembali dilakukan secara daring.
"Betul (sejumlah sekolahan kembali online)," kata Kepala Disdik Kota Semarang, Gunawan Saptogiri, saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (1/11/2021).
Dari informasi yang diperoleh detikcom dan sudah dibenarkan Gunawan, jumlah siswa dan sekolah yang terpapar COVID di antaranya SMK Mataram Semarang 5 siswa, SMAN 3 Semarang 4 siswa, SMAN 4 Semarang, 1 siswa, SMPN 40 Semarang 3 siswa, SMPN 30 Semarang 5 siswa, dan SMP Maria Goreti 1 siswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian MI Pancakarya 3 siswa, MI Nasrul Fajar 2 siswa, MI Miftahushibiyan 1 siswa, SD 1 Islam Sultan Agung 1 siswa, SDN Krapyak 1 siswa, SD Gemah 1 siswa, dan SD Muktiharjo Kidul 1 siswa. Lalu SD 2 Ngesrep 1 siswa, SD 3 Gebangsari 1 siswa, SDN 2 Bringin 1 siswa, SD Kanisius Bringin 1 siswa, SD Darul Hasanah 2 siswa, SD 2 Bernardus 5 siswa, dan Ponpes Roudhatul Qur'an 2 siswa.
"Betul, kami hentikan sementara karena ada temuan siswa yang positif dan menunggu hasil tracking dan tracing dari Dinas Kesehatan," kata Gunawan.
Gunawan menjelaskan kasus Corona di sekolah-sekolah itu ditemukan dari penelusuran acak yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Semarang. Gunawan berharap hasil tracing dan tracking semua negatif sehingga tidak terjadi klaster.
"Ini terkonfirmasi siswa yang terpapar, mereka terkonfirmasi dari Dinkes yang melakukan penelusuran secara acak dan moga-moga hasilnya negatif semua sehingga tidak klaster sekolah," ujarnya.
Untuk diketahui, Kota Semarang saat ini sudah memasuki PPKM level 1. Sekolahan sudah mulai menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sesuai dengan aturan yang berlaku.
(ams/sip)