.webp)
Video mobil berpelat merah viral menghadang ambulans yang sedang membawa pasien kecelakaan di Klaten, Jawa Tengah menemukan titik terang. Mobil berpelat nomor merah AD 9502 OL merupakan mobil dinas di Dinas Kesehatan Pemkab Klaten.
"Iya betul itu mobil Dinas Kesehatan. Mobil dari arah Yogyakarta atau arah barat bertemu dengan ambulans," jelas Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, dokter Cahyono Widodo kepada detikcom, Sabtu (30/10/2021).
Menurut Cahyono, sopir mobil dinas tersebut tidak bermaksud menghambat atau menghalangi laju ambulans. Menurutnya, mobil tersebut hendak belok kanan masuk ke kantor Dinas Kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tidak ada maksud sedikitpun menghalangi atau menghambat ambulans. Mobil (dinas) tersebut hendak belok masuk ke kantor Dinas di kanan jalan," terang Cahyono.
"Mobilnya sudah terlanjur mau ke kanan, mobil di belakangnya banyak. Kita juga sering bawa ambulans dan di dinas itu banyak ambulans jadi kita tahu aturan," sambungnya.
Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Pemkab Klaten, dokter Roni Roekmito, menambahkan soal mobil dinas itu sudah jelas. Pejabat terkait juga diminta memberikan penjelasan.
"Sudah jelas (mobilnya) dan Kadinkes sudah saya kontak agar membuat klarifikasi ke publik," jelas Roni kepada detikcom melalui pesan singkat, hari ini.
Sebelumnya diberitakan, pemilik mobil berpelat merah yang viral menghadang ambulans pembawa pasien kecelakaan di Klaten, Jawa Tengah mulai tersingkap. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) yang mengurusi aset membenarkan mobil tersebut mobil Dinas Kesehatan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
"Menurut informasi rekan-rekan yang mobil AD 9502 OL di OPD Dinkes. Karena banyak pergantian pelat nopol OPD, jadi pengecekan tidak cepat," ungkap Kepala BPKD Pemkab Klaten, M Himawan Purnomo saat dimintai konfirmasi detikcom hari ini.
Menurut Himawan, awalnya mobil yang viral tersebut dikira milik Arpus tetapi ternyata bukan. Dia menegaskan, soal penggunaannya merupakan tanggung jawab OPD.
"Terkait mobil dinas, semua yang bertanggungjawab adalah pengguna barangnya, yaitu kepala OPD-nya.
Sopir ambulans, Rudi Kristiadi, menambahkan bahwa mobil ambulans yang dia kemudikan merupakan milik Ketua Komisi 4 DPRD Klaten yang membidangi kesehatan, Edi Sasongko. "Tapi yang mengelola selama ini putranya," kata Edi hari ini.
Diwawancara terpisah, Edi Sasongko menjelaskan soal pengelolaan ambulans itu. Dia juga mengaku belum mengetahui detail kejadian itu.
"Sasongko Mukti perkasa. Tapi saya tidak mengelola, yang mengelola selama ini anak saya," kata Edi saat dihubungi detikcom siang tadi.
"Belum, saya belum dapat laporan karena yang mengelola anak saya, kalau ada kerusakan biasanya baru ke saya. Ini saya baru workshop APBD 2022 di Solo," imbuhnya.
