Rentetan gempa bumi terjadi di wilayah Kota Salatiga dan Ambarawa, Jawa Tengah, sejak dini hari hingga pagi tadi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar Merapi-Merbabu. Lalu apakah berpengaruh ke aktivitas Gunung Merapi?
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida saat dikonfirmasi menegaskan rentetan gempa Salatiga-Ambarawa tak berpengaruh terhadap aktivitas Gunung Merapi.
"Sampai saat ini kejadian gempa di Salatiga dan sekitarnya tidak mempengaruhi aktivitas Gunung Merapi," kata Hanik saat dihubungi wartawan, Sabtu (23/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Hanik, aktivitas Gunung Merapi dalam periode 12 jam, Sabtu (23/10) dari pukul 00.00 hingga 12.00 WIB tidak terlalu signifikan. Selama periode itu tidak teramati terjadi guguran lava dan hanya terdengar suara guguran saja.
"Terdengar guguran 2 kali intensitas sedang dari Pos Babadan," jelasnya.
Sementara untuk kegempaan, pada periode itu tercatat gempa guguran sebanyak 100 kali, gempa embusan 11 kali, tektonik lokal 4 kali, tektonik jauh 4 kali, low freq 1 kali, dan 4 kali gempa fase banyak.
"Status Merapi masih Siaga (Level III)," tegasnya.
Oleh karena itu, kata Hanik, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Merapi.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...
"Mulai dari pukul 00.00 WIB dini hari tadi, sampai jam 12.00 WIB siang ini kami mencatat ada 14 event gempa bumi di wilayah Salatiga-Ambarawa," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie saat dihubungi detikcom, Sabtu (23/10).
Baca juga: Gempa Darat M 3,1 Guncang Kendal |
Ia menjelaskan, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Salatiga-Ambarawa itu merupakan jenis gempa dangkal. Gempa ini diakibatkan aktivitas sesar lokal Merapi-Merbabu.
"Gempa bumi yang terjadi dari dini hari tadi merupakan gempa bumi tektonik dangkal yang diduga dipicu oleh aktivitas sesar Merapi-Merbabu," terangnya.