Rentetan gempa bumi terjadi di wilayah Kota Salatiga dan Ambarawa, Jawa Tengah, sejak dini hari tadi. Hingga Sabtu (23/10) pukul 12.00 WIB, BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara mencatat telah terjadi 14 gempa di dua wilayah tersebut.
"Mulai dari pukul 00.00 WIB dini hari tadi, sampai jam 12.00 WIB siang ini kami mencatat ada 14 event gempa bumi di wilayah Salatiga-Ambarawa," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie saat dihubungi detikcom, Sabtu (23/10/2021).
Ia menjelaskan, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Salatiga-Ambarawa itu merupakan jenis gempa dangkal. Gempa ini diakibatkan aktivitas sesar lokal Merapi-Merbabu.
"Gempa bumi yang terjadi dari dini hari tadi merupakan gempa bumi tektonik dangkal yang diduga dipicu oleh aktivitas sesar Merapi-Merbabu," terangnya.
Namun demikian, Setyoajie mengingatkan warga agar tidak perlu panik terkait terjadinya rentetan gempa bumi. Ia meminta agar warga menghindari bangunan yang rusak atau retak akibat gempa tersebut.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," ujarnya.
Ia juga meminta kepada warga untuk memeriksa bangunan tempat tinggal masing-masing. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi bangunan roboh akibat gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak. Termasuk dilihat ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," pesannya.
Baca juga: Gempa Darat M 3,1 Guncang Kendal |
(rih/rih)