Lima SD di Solo ditutup usai puluhan siswa terpapar virus Corona atau COVID-19. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan sekolah-sekolah lain tetap bisa melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM).
Gibran menyebut akan memperketat pelaksanaan PTM. Namun dia juga tidak ingin PTM terhambat karena temuan kasus COVID-19 di sekolah lain.
"Nanti kita perketat. Dan kita juga tidak pengin menghambat PTM ini. Kita jalan terus saja. SOP-nya kita perketat. PTM jalan terus. Sekolah-sekolah yang dinyatakan aman jalan terus saja. Jangan takut-takut," kata Gibran saat dijumpai di kawasan Jebres, Senin (18/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengantisipasi meluasnya kasus COVID-19 di kalangan pelajar, Gibran mengatakan akan terus melakukan testing di seluruh sekolah sesuai prosedur.
"Yang jelas kami akan lakukan surveilans terus, testing di sekolah-sekolah. Tenang saja. Testingnya harus muter terus. Ada SOP-nya. Semua sekolah wajib melakukan testing. Ada random sampling juga," ujarnya.
Gibran kembali mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kesadaran protokol kesehatan. Terutama kepada guru, Gibran tak ingin ada pelanggaran protokol kesehatan di sekolah.
"Kita mau tidak mau berdampingan dengan COVID-19. Kesadarannya ditingkatkan. Guru-guru yang kemarin kita tegur tidak pakai masker. Ya tahu diri lah. Akibatnya ya seperti itu," katanya.
"Guru harus selalu pakai masker. Siswa setelah sekolah langsung pulang. Kemarin saya lihat malah ada yang jajan di es kapal. Sama-sama menjaga lah, sudah turun ke level 2, jangan sampai naik lagi," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Pelaksana Harian Satgas COVID-19 Solo, Ahyani, menyebut total ada lima sekolah yang harus ditutup dengan jumlah 47 orang terpapar COVID-19. Kelimanya adalah SD Kristen Manahan, SDN Semanggi Lor, SDN Mangkubumen Kidul, SD Al-Islam 2 Jamsaren dan SDN Danukusuman.
"Jumlah yang terpapar totalnya 47 orang. Rinciannya, 41 orang adalah siswa, 6 orang adalah guru," kata Ahyani di Balai Kota Solo, Senin (18/10).
Lihat juga video 'Update Corona RI 18 Oktober: Bertambah 626 Kasus, 1.593 Sembuh':