Gempa bumi di Pacitan, Jawa Timur turut dirasakan warga di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Warga sempat keluar rumah begitu merasakan guncangan gempa.
"Gempa terasa sampai ada warga yang lari keluar rumah dan berteriak-teriak. Tapi saya tidak lari keluar," ungkap Sumarni warga Dusun Bulu, Desa Nanggulan, Kecamatan Cawas, Klaten pada detikcom saat ditemui di warungnya, Rabu (13/10/2021).
Menurut Sumarmi, gempa terjadi usai azan zuhur. Dirinya saat itu sedang berjalan dan hanya merasa sedikit guncangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya jalan tidak begitu terasa, tapi Mbak Erni tadi lari teriak ada gempa. Beberapa warga juga begitu," sambung Sumarmi yang berada di desa berada ujung timur perbatasan Klaten-Gunungkidul.
Kades Sengon, Kecamatan Prambanan, Agus Sumaryono, mengatakan desanya yang berada di ujung perbatasan sisi barat juga merasakan gempa. Tapi tidak ada kepanikan warga.
"Betul ada gempa tapi tidak begitu berasa. Warga tidak panik dan berkegiatan seperti biasa," ungkap Agus pada detikcom.
Menurut Agus, gempa kali ini terasa lebih kecil dibandingkan sebelumnya yang pernah terjadi. Meski begitu, warga saat ini sudah lebih waspada terhadap gempa bumi.
"Cuma kecil dan tidak ada dampak tetapi warga sudah selalu waspada," imbuh Agus.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pemkab Klaten, Rujedi, mengatakan belum ada laporan kerusakan dampak dari gempa tersebut hingga saat ini.
"Iya menurut informasi terjadi gempa tadi. Tapi meskipun dirasakan belum ada laporan dampak yang ditimbulkannya," kata Rujedi pada detikcom.
(sip/ams)