Siap-siap Lur! Yogya Akan Alami Hari Tanpa Bayangan Besok

Siap-siap Lur! Yogya Akan Alami Hari Tanpa Bayangan Besok

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Selasa, 12 Okt 2021 18:35 WIB
Proses penataan kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, telah rampung dilakukan. Kawasan itu kini kian setelah bebas dari kabel melintang. Berikut potretnya.
Tugu Yogyakarta. (Foto: Pius Erlangga/detikcom)
Yogyakarta -

Sejumlah kota besar di Indonesia akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan atau kulminasi. Sedangkan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) fenomena ini akan terjadi besok.

"Di wilayah DIY hari tanpa bayangan akan dirasakan besok Rabu (13/10) tepatnya pada jam 11:24:47 WIB. Pada saat itu bayangan kita terlihat tegak atau bahkan menghilang," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, kepada wartawan, Selasa (12/10/2021).

Reni menjelaskan fenomena hari tanpa bayangan ini untuk wilayah DIY bisa terjadi dua kali dalam setahun. Biasanya pada sekitar Maret-April dan September-Oktober.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di antara menjelang musim penghujan dan menjelang musim kemarau," jelasnya.

Fenomena hari tanpa bayangan itu sendiri terjadi ketika posisi matahari berada di posisi tertinggi di langit serta berada tegak lurus dari lintang pengamat.

ADVERTISEMENT

"Fenomena ini menyebabkan bayangan orang atau bayangan benda yang saat itu tersinari oleh matahari itu terlihat tegak lurus atau bahkan menghilang. Nah ini juga disebut sebagai kulminasi utama," jelasnya.

Saat kulminasi atau hari tanpa bayangan itu terjadi, lanjut dia, masyarakat akan merasakan cuaca yang cukup terik atau gerah panas. Sebab sinar matahari atau radiasi matahari yang terpancar ke bumi khususnya yang mengarah ke DIY sangat maksimal.

Namun, pada tahun 2021 ini kondisi iklim terutama suhu dan kelembaban berbeda dengan tahun 2019 lalu. Sehingga keterikan yang dirasakan tidak akan seterik dua tahun lalu.

"Karena kalau kita pantau tercatat pada suhu maksimum pada bulan September dan Oktober di BMKG Klimatologi Sleman Yogyakarta ini suhu maksimum belum ada yang mencapai di atas 33 derajat celsius. Berbeda dengan tahun 2019 lalu yang bahkan beberapa kali sempat mencapai 35 derajat celsius," terangnya.

"Jadi kalau secara kondisi iklim ini memang hanya terasa udara gerah dan itu dampaknya lebih ke kesehatan," pungkas Reni.

(sip/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads