Round-Up

Kader Banteng Pro Ganjar Disebut Celeng Saat Hasil Survei Kian Mentereng

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Minggu, 10 Okt 2021 08:19 WIB
Ganjar dan Mega dalam kampanye Pilgub Jateng 2013 (Foto: dok GP media Center)
Sukoharjo -

Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu yang juga merangkap Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto, menyebut seluruh kader PDIP adalah barisan yang diperintah. Kader yang tidak tunduk pada perintah, termasuk yang melakukan dukungan dini terhadap capres, disebutnya bukan banteng melainkan celeng.

"PDIP itu adalah barisan yang mendapat perintah. Jadi siapapun yang merasa jadi barisan PDIP, harus berada di barisan, barisan yang diperintah," kata Bambang di Sukoharjo, Sabtu (9/10/2021).

Bambang menyebut oknum kader PDIP yang mendeklarasikan capres mendahului arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, telah keluar dari barisan. Untuk itu, pimpinan dari oknum tersebut harus memberikan sanksi.

"Adagium di PDIP itu yang di luar barisan bukan banteng, itu namanya celeng. Jadi apapun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng," tegasnya.

Bambang pun tidak mempermasalahkan jika dianggap keras. Sebab menurutnya, kader harus tahu bagaimana tegak lurus terhadap arahan ketua umum.

"Keras sekali kau Pacul, ya memang begini. Itu untuk menunjukkan garis yang benar. Di Kongres V itu jelas capres cawapres di tangan ketua umum," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Kabupaten Purworejo mendeklarasikan diri siap mendukung Ganjar Pranowo maju Pilpres 2024 Sabtu (25/9) petang.

Kelompok relawan itu dipimpin Albertus Sumbogo, yang saat ini juga menjabat Wakil Ketua DPC PDIP Purworejo. Dia mengaku siap menghadapi sanksi partai, karena sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partai akan menjatuhkan sanksi bagi kader yang mendukung atau didukung dalam Pilpres 2024 sebelum ketua umum memutuskan calonnya.

Selanjutnya: kata Bambang Wuryanto soal survei Ganjar yang terus melejit...

Lihat juga Video: Anggota DPR F-PAN Setuju Pemilu Digelar Mei 2024






(mbr/mbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork