Ketum Golkar Airlangga Hartarto angkat bicara soal peluangnya menggandeng Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju Pilpres 2024. Namun, Airlangga tak banyak bicara soal peluang berduet dengan Ganjar.
"Pertanyaannya cuma satu yang nyebut itu (berpasangan dengan Ganjar) sopo," kata Airlangga saat ditemui di UGM, Sabtu (9/10/2021).
Di lokasi yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin enggan berkomentar soal peluang duet Airlangga dan Ganjar di Pilpres 2024. Menurutnya, selama ini pihaknya masih melakukan silaturahmi politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"No comment. Semuanya masih silaturahmi politik," kata Nurul.
Nurul mengatakan Airlangga bisa berpasangan dengan siapa saja saat maju nyapres. Partai Golkar, kata dia, tidak membatasi.
"Jadi bisa dengan siapa saja. Kita tidak membatasi diri dan bisa dengan siapa saja," bebernya.
Di sisi lain, Nurul mengatakan berdasarkan survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) popularitas Airlangga saat ini mencapai 35 persen. Pihaknya pun senang dengan peningkatan elektabilitas ini.
"Ya kami tentu merasa bersyukur karena dalam survei SMRC kemarin yang dilakukan September ternyata apa yang kami lakukan ada hasilnya. Popularitas dan elektabilitasnya dari 26 (persen), 28 (persen), sekarang sudah 35 persen," ujarnya.
Nurul menjelaskan, kenaikan popularitas Airlangga ini merupakan buah dari hasil kerja-kerja politik, baik itu dilakukan oleh partai maupun Airlangga sendiri.
"Artinya kerja-kerja kami baik di lapangan ataupun internal dan kepempinan bapak Airlangga sendiri membuktikan bahwa ini ada progres begitu," tuturnya.
Untuk diketahui, nama Airlangga dipasangkan dengan Ganjar usai kunjungan keduanya di acara tradisi Yaqowiyu di Kabupaten Klaten, Jumat (24/9) lalu. Kedatangan kedua sosok yang digadang maju nyapres ini dinilai sebagai bentuk komunikasi politik antara politisi.
Simak video 'Survei Capres SMRC: Prabowo Teratas, Habib Rizieq di Atas Puan Maharani':