Akan Dipolisikan Pigai sebagai Pelaku Rasis, Begini Tanggapan Sultan HB X

Akan Dipolisikan Pigai sebagai Pelaku Rasis, Begini Tanggapan Sultan HB X

Heri Susanto - detikNews
Selasa, 05 Okt 2021 16:11 WIB
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, Yogyakarta, Jumat (18/12/2020).
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, Jumat (18/12/2020). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)

Dia mengatakan rakyat Papua, lebih umum lagi Indonesia dan dunia akan melihat kinerja polisi dalam laporan yang dia hendak buat. Pigai lalu menyampaikan harapan agar polisi adil.

"Tinggal kami rakyat Papua dan rakyat Indonesia serta dunia akan menyaksikan polisi bertindak adil atau tidak. Kita harap kepolisian akan profesional dan adil melihatnya," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Natalius Pigai dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan rasisme. Ini bermula dari cuitan Pigai yang diduga berisi pesan rasialisme ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Apa respons Pigai?

detikcom mengonfirmasi hal ini kepada Pigai lewat telepon, Selasa (5/10). Namun, di ujung telepon, yang berbicara adalah Marthen Goo, yang memperkenalkan diri sebagai pengacara Natalius Pigai.

ADVERTISEMENT

Terkait pelaporan ke Bareskrim ini, Marthen menyatakan cuitan kliennya itu lebih pada mengkritisi kebijakan publik. Tidak ada maksud rasis terhadap Presiden Jokowi ataupun Ganjar.

"Pertama kita harus lihat bahwa cuitan itu kan lebih kepada mengkritisi kebijakan publik. Setiap warga negara itu kan wajib mengkritisi pemimpin publik," kata Marthen.

"Kedua, isi daripada cuitan itu. Kalau kita lihat kan tidak ada tanda koma di antara Jawa Tengah dan Jokowi. Itu kan sebenarnya mau menjelaskan bahwa baik Jokowi maupun Ganjar itu berasal dari Jawa Tengah. Itu bicara tentang provinsi, jadi tidak bisa kemudian kita mengartikan bahwa itu rasis. Menurut saya itu penafsiran yang terlalu jauh," sambungnya.


(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads