Pemkot Solo menggelar tes swab dadakan di SDN Laweyan 54. Hal ini dilakukan setelah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menerima laporan adanya guru yang tidak mau mengenakan masker.
Petugas Dinas Kesehatan mendatangi SD tersebut pagi tadi. Mulai dari siswa, guru hingga pegawai sekolah wajib mengikuti tes swab.
Total ada 171 orang yang menjalani tes swab. Dari jumlah tersebut, seluruhnya menunjukkan hasil negatif rapid test antigen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya ada orang tua murid yang mengeluh ini kok gurunya nggak pakai masker. Harusnya kan gurunya ngasih contoh, ini malah nggak pakai masker," kata Gibran saat dijumpai di Balai Kota Solo, Senin (27/9/2021).
Diduga guru tidak memakai masker saat orang tua murid mengambil rapor. Menurut laporan, guru tersebut juga sering tidak mengenakan masker saat mengajar.
Gibran memastikan telah memberi sanksi berupa peringatan. Selain memberi peringatan, Gibran juga sekaligus ingin memastikan tidak muncul klaster COVID-19.
"Kita swab aja sekalian biar harapannya nggak ada klaster di sana. Soalnya bahaya sekali itu," ujar dia.
Gibran pun mengingatkan seluruh guru yang berada di Kota Solo. Dia mengancam akan memberi sanksi lebih berat kepada guru yang tidak mengenakan masker.
"Ini yang terakhir lah. Jangan sampai terjadi lagi. Kalau terjadi lagi sanksinya lebih berat. Sanksinya lebih berat karena membahayakan orang lain," pungkasnya.