Ternyata Ini Alasan Papan Renov Jalur Evakuasi Merapi di Klaten Dipindah

Ternyata Ini Alasan Papan Renov Jalur Evakuasi Merapi di Klaten Dipindah

Achmad Syauqi - detikNews
Senin, 13 Sep 2021 17:02 WIB
Papan renov jalur Merapi kini dipindahkan
Papan renovasi jalur evakuasi Gunung Merapi yang sebelumnya dipasang di RT 16 kini dipindahkan ke RT 14 (Foto: dok Warga)
Klaten -

Papan proyek pemeliharaan jalan di jalur evakuasi pengungsi Gunung Merapi, Klaten, Jawa Tengah akhirnya dipindahkan setelah ramai disorot masyarakat karena tidak ada kegiatannya. Dinas PUPR Klaten buka suara soal pemindahan papan renovasi tersebut ke wilayah RT 14 Desa Sidorejo.

"Papan namanya dipindah bukan untuk menutup jejak atau apa. Tapi memang pekerjaan tidak sampai akhir, jadi biar semua klir," terang Kabid Bina Marga DPUPR Pemkab Klaten, Suryanto, pada detikcom, Senin (13/9/2021).

Suryanto menyebut setelah ramai jadi sorotan karena tidak ada aktivitasnya, papan proyek itu akhirnya dipindahkan. Suryanto mengaku juga diminta asisten Bupati Klaten untuk memberikan penjelasan soal kegiatan pemeliharaan jalan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi memang pekerjaan pemeliharaan jalan itu ada dua lokasi. Yang pertama gorong-gorong Kaliwuluh-Surowono dan Kaliwuluh-Deles," ungkap Suryanto.

Dia menerangkan untuk ruas Jalan Kaliwuluh-Deles, memiliki panjang 4,7 kilometer. Sementara pihaknya mengaku hanya mengerjakan proyek pemeliharaan sepanjang 2,6 kilometer.

ADVERTISEMENT

"Papan nama harus dipasang di awal dan akhir ruas, kita mengerjakannya dari awal ruas. Kebetulan kita cuma dapat 2,6 kilometer sehingga saat papan nama awal itu (lokasi RT 16) memang tidak ada kegiatannya," sambung Suryanto.

Dia pun menerangkan pemindahan papan renovasi itu untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat. Meski begitu diakuinya pemindahan papan proyek itu melanggar aturan.

"Pemindahan itu agak menyalahi aturan tapi biar klir semua. Jadi kalau ditanya kok dipindah, itu untuk memberikan pengertian pekerjaan hanya sampai di situ," papar Suryanto.

Suryanto menyebut papan nama proyek seharusnya memang dipasang di awal dan di akhir pengerjaan. Namun, karena lokasi awal pemasangan papan itu tidak kebagian pengerjaan akhirnya diputuskan untuk dipindahkan.

"Mestinya dipasang di awal dan akhir tapi daripada ramai di masyarakat dipindahkan untuk kejelasan saja. Ruas itu (Kaliwuluh-Deles) setiap tahun kita usulkan, termasuk bantuan gubernur tapi tahun ini tidak masuk prioritas dan yang masuk ruas Surowono-Tegalmulyo," tambah Suryanto.

Rencananya pemeliharaan jalan di lokasi itu bakal diusulkan dengan bantuan dana alokasi khusus (DAK). Dia menyebut Jalan Kaliwuluh-Deles memang membutuhkan perbaikan.

"Jalan itu memang tidak layak masuk pemeliharaan rutin, tapi masak jalan kondisi begitu kita tidak menangani. Layaknya ya dengan program peningkatan," terang Suryanto.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

DPRD Klaten bakal sidak ke lokasi

Terpisah, Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo mengatakan dirinya akan meminta komisi 3 untuk mengecek lokasi papan nama proyek senilai Rp 800 juta itu. Pihaknya pun bakal meminta keterangan dari dinas terkait.

"Kita minta komisi 3 sidak ke lapangan, kejadian riil seperti apa. Kita lihat dulu problemnya apa, baru kita panggil dinas PU dan hasilnya salah perencanaan atau apa, itu nanti," jelas Hamenang pada detikcom.

Sebelumnya diberitakan, papan proyek kegiatan pemeliharaan rutin jalan jalur evakuasi Merapi di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah mendadak pindah dari RT 16 setelah disorot warga karena tidak ada kegiatannya. Papan proyek di jalan yang merupakan jalur evakuasi pengungsi Gunung Merapi itu bergeser lebih ke bawah yakni ke RT 14.

"Saya temukan bergeser kurang lebih 1 kilometer ke bawah. Sekarang di wilayah RT 14," ungkap Ketua RT 16 Desa Sidorejo, Jenarto kepada detikcom, Minggu (12/9/2021).

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads