Sebanyak 14 orang menjadi tersangka pembobol saldo Bank Jateng di wilayah Jateng, termasuk Klaten, dibekuk Ditkrimsus Polda Jawa Tengah. Polisi mengungkap belasan pelaku ini beraksi secara berpasangan dan tiap pasangannya merupakan keluarga.
"Pelaku ini merupakan satu pasang, satu keluarga, jadi ada 7 pasang. Mereka ada satu jaringan, komplotan," ungkap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy kepada detikcom saat ditemui di Polokarto, Sukoharjo, Jateng, Rabu (8/9/2021).
Iqbal mengungkap pelaku beraksi membobol saldo para nasabah dengan memanfaatkan kelemahan sistem bank. Dengan mempelajari kelemahan tersebut, para pelaku berhasil menguras saldo korbannya hingga total mencapai miliaran rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ada kelemahan sistem, tapi kan tidak perlu saya sampaikan (kelemahannya sistem). Kemudian dimanfaatkan oleh orang-orang itu yang tahu sistem itu untuk membobolnya," ujarnya.
Komplotan pembobol bank ini ditangkap Ditkrimsus Polda Jateng pada seminggu yang lalu. Mereka beraksi di sejumlah wilayah di Jateng, termasuk di Klaten.
"Penangkapan para pelaku pembobol ATM ini sudah seminggu yang lalu. Klaten (kasus) baru tapi masih satu komplotan, yang ditetapkan tersangka juga termasuk kasus Klaten," ucap mantan Kasat Lantas Polresta Solo itu.
Diberitakan sebelumnya, Iqbal mengatakan komplotan pembobol ini telah menguras duit hingga miliaran rupiah. Para pelaku menggunakan uang itu untuk berbagai hal mulai dari membeli mobil hingga berangkat haji.
"Uang sudah habis buat beli mobil, naik haji, umrah dan sebagainya. Itu kejadiannya sudah lama dan hasilnya juga mencapai miliaran rupiah," kata Iqbal.
Tonton juga Video: 2 Pria Bobol ATM di Magelang, Duitnya Buat Beli BMW-Bayar Utang