Sebanyak 20 sekolah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mulai hari melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). PTM ini mulai dari jenjang PAUD/TK, SD dan SMP.
"Hari ini 20 sekolah mulai melakukan PTM terbatas. Dimulai dari sedikit harapannya lebih berkualitas dalam menerapkan prokes dan pembelajarannya," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Azis Amin Mujahidin, Senin (30/8/2021).
Menurutnya, dari pelan-pelan nantinya ditambah peserta seiring dengan kondisi perkembangan kasus terkonfirmasi di Kabupaten Magelang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelan-pelan kita tambah peserta seiring dengan kondisi perkembangan kasus terkonfirmasi di daerah," katanya.
20 sekolah yang melaksanakan PTM terbatas yakni TK IT Riyadlush Sholihin Salaman, TK Pembina Mertoyudan, TK Katolik Santa Maria Sawangan, TK Pertiwi Ngablak Srumbung, TK lestari PGRI Secang dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal Bandongan.
Untuk jenjang SD yakni SDN Bandongan 3, SD Kartika Mertoyudan, SDN Girirejo 3 Ngablak, SD Muhammadiyah Borobudur, SD Terpadu Ma'arif Gunungpring dan SDN Salam 1.
Adapun untuk tingkat SMP meliputi SMPN 2 Mertoyudan, SMPN 1 Mungkid, SMPN 1 Bandongan, SMPN 1 Grabag, SMPN 2 Muntilan, SMPN 1 Tegalrejo dan SMPN 1 Salam.
![]() |
Ditemui terpisah, Kepala SMPN 1 Mungkid Supriyanto mengatakan pembelajaran PTM terbatas dengan 50 persen. Sekolah tersebut belum menerapkan 50 persen, namun yang masuk baru 128 siswa dari total 256 siswa kelas 8.
"Hari ini yang masuk 128 siswa kelas 8. Selama seminggu nanti dievaluasi," katanya.
Dalam PTM terbatas ini baru kelas 8 dan hanya 128 anak yang masuk, sedangkan sisanya masih belajar lewat daring. "Siswa yang mengikuti PTM ini diizinkan orang tua, berangkat diantar orang tua. Untuk sisanya daring," tuturnya.
Simak video 'Nadiem: PPKM Level 1-3 Boleh Sekolah Tatap Muka, Vaksin Bukan Kriteria':